Senin, 03 Agustus 2009

Rusip Pekasam

Kuliner tradisional Rusip dan Pekasam

Kedua kuliner sama sama jenis ikan hasil fermentasi, namun perbedaannya sangat jelas terlihat seperti berikut : 

Rusip

Rusip adalah ikan yang difermentasikan dengan garam dan tepung dari beras yang sudah di sangrai (goreng tanpa minyak), disimpan dalam tempayan/guci dalam bahasa Lubai disebut dengan Gurin yang ditutup sangat rapat untuk menghindari masuknya telur lalat yang akan menjadi belatung didalam tempayan tersebut, hasilnya rusip hampir tidak ada bentuk ikan lagi melainkan seperti cairan hitam.

Pekasam

Pekasam adalah ikan yang difermentasikan dengan garam dan nasi putih, juga disimpan dalam tempayan dalam bahasa Lubai Gurin yang ditutup sangat rapat, berbeda dengan rusip, pekasam masih terlihat bentuk ikannya hanya saja tulangnya lebih lunak namun ketahanannya kalah dibandingkan rusip yang bisa tahan berbulan-bulan. 

Dulunya jenis pengawetan ikan ini dipakai ketika ikan sedang melimpah, misalnya musim bekarang saat musim kemarau maupun musim banjir, sedangkan jalur distribusi masih lambat sehingga saat ikan melimpah harganya jatuh. 

Sekarang ini sangat jarang orang membuat rusip atau pekasam, disebabkan ikan tangkapan mulai berkurang seandainyapun pada saat ikan melimpah, karena distribusinya bisa lebih cepat harga ikan tidak jatuh sehingga orang lebih baik menjualnya daripada membuat rusip atau pekasam. 

Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar