Kamis, 25 November 2021

Public Speaking

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh publik pendengarnya. Public speaking dapat memiliki peran luar biasa dalam kehidupan kita, antara lain (Hamilton, 2003: 3)

Belum ada pengertian public speaking yang ‘pas’ dalam Bahasa Indonesia hingga sekarang. Kita masih menyebutnya “public speaking”, sama dengan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Istilah Bahasa Indonesia yang paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah “berbicara di depan umum” atau “berbicara di depan publik”. Bahkan public speaking sering pula disebut “pidato”

David Zarefsky, dalam Public Speaking Strategic for Success; “Public speaking is a continous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners” (Public speaking adalah sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan dan lambang terus berinteraksi, di antara pembicara dan para pendengarnya).

Who is my public? 

Siapa dan berapa orang publik yang akan berbicara dengan saya atau yang akan hadir? Pemahaman akan publik akan mempermudah kita dalam menyiapkan materi. 

What is my topic about? 

Apa yang akan saya sampaikan? Tidak hanya mempelajari isi presentasi yang kita berikan, pelajari juga hal-hal yang berhubungan dengan materi untuk menambah wawasan. Pengetahuan akan banyak hal tentang topik membuat kita menjadi lebih percaya diri, membuat kita lebih yakin saat memberikan contoh atau menjawab pertanyaan publik. Kita bahkan dapat mengulang pesan dengan kalimat yang berbeda bila kita melihat tatapan bertanya atau kebingungan di wajah publik saat kita menyampaikan presentasi kita. 

Why should I talk about it?

Mengetahui alasan mengapa topik harus disampaikan/dibicarakan. Jangan berhenti di satu kali pertanyaan „mengapa‟, usahakan gali lebih dalam alasan mengapa kita berbicara agar menemukan inti permasalahannya. Dengan demikian kita dapatlebih menjiwai apa yang hendak kita sampaikan. Kekhawatiran akan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan publik juga akan berkurang karena kita telah memikirkan kemungkinan munculnya pertanyaan tersebut. 

When? 

Kapan saya bicara dan berapa banyak waktu yang saya miliki? Dengan mengetahui kapan kita bicara, kita dapat menyiapkan segala sesuatu sebelum waktunya. Selain itu, Anda punya waktu untuk latihan. Mengetahui jumlah waktu yang diberikan untuk berbicara juga penting agar kita dapat menyampaikan pesan secara efektif dalam batas waktu yang diberikan. Bila kita memiliki materi yang membutuhkan waktu 20 menit untuk presentasi padahal kita hanya memiliki 5 menit, kita berisiko akan tidak dapat memberikan pesan secara utuh dan memberikan kesimpulan yang mengesankan publik.

Where? 

Di mana saya bicara? Bicara di lingkungan tempat kita sudah biasa berada tentunya lebih nyaman dibandingkan dengan bicara di tempat yang baru pertama kali kita kunjungi. Ketahui di mana dan bagaimana suasana serta pengaturan ruang tempat kita bicara. Dengan mengetahui tempat terlebih dahulu, setidaknya membuat kita menjadi lebih tenang. Bila kita diminta berbicara di tempat yang belum kita ketahui letaknya, sebaiknya cari tahu cara menuju tempat tersebut hingga kita bisa sampai ke lokasi public speaking tepat pada waktunya.

How? 

Bagaimana membuat presentasi/pidato saya menarik? Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, kita dapatmelakukan riset dan mengumpulkan informasi yang dapat mendukung presentasi dan pengetahuan kita tentang materi. Setelah itu, kita dapat mengatur susunan penyampaian yang menarik dan mudah dimengerti publik. 

Webinar

Pengertian webinar adalah singkatan dari kata web dan seminar. Web  adalah sistem untuk mengakses, memanipulasi, dan mengunduh dokumen hipertaut yang terdapat dalam komputer yang dihubungkan melalui internet dan Seminar adalah pertemuan berkala yang diadakan oleh seseorang yang sedang melaksanakan tugasnya. 

Webinar adalah salah satu bentuk inovasi digital yang semakin memudahkan proses pembelajaran. Terutama untuk kalangan pebisnis, karyawan, ibu rumah tangga, hingga anak sekolahan yang tidak memiliki banyak waktu untuk bepergian.

Webinar adalah seminar yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan koneksi internet. Peserta seminar tidak perlu datang langsung ke venue acara ketika webinar berlangsung. Namun, jam atau waktu pelaksanaan tetap dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah diinformasikan.

Sebuah webinar biasanya dilakukan melalui platform video conferences, seperti Zoom Meeting, Google Meet, atau YouTube Streaming. Ketiga tools tersebut saat ini menjadi pilihan perusahaan atau instansi pemerintah ketika mengadakan acara webinar dengan jumlah peserta puluhan atau bahkan ratusan.

Webinar adalah seminar dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet menggunakan berbagai media elektronik, seperti PC, laptop, smartphone, tablet, dan lain sebagainya. Untuk tampilan yang biasa disajikan dalam sebuah seminar online biasanya dapat berupa media presentasi dalam bentuk power point.

Seorang Wikipediawan, yang bernama Ivan Lanin pernah membagikan tweet mengenai dua istilah yang dapat diartikan sebagai webinar. Kedua istilah tersebut juga masih belum diketahui oleh sebagian besar orang.

Web broadcast

Yaitu berarti web siaran dan sangat berbeda dengan webinar. Perbedaan yang paling menonjol dari kedua istilah tersebut adalah dari sisi batas alokasi jumlah penonton atau pengguna. Dimana dengan web broadcast, seseorang dapat menghadiri ribuan atau lebih pengguna. Sedangkan webinar hanya sebatas puluhan atau ratusan pengguna saja.

Web conference

Berarti sebuah telekonferensi yang berbeda dengan webinar. Pada umumnya, web seminar dilakukan dengan satu arah saja jika dilihat dari sisi komunikasi. Berbeda dengan web conference yang biasanya penonton dapat mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan terjadi proses diskusi di dalamnya.

Rabu, 24 November 2021

Tipe Kinestetik

Tipe belajar kinestetik

Tipe belajar ini, cenderung menerima informasi paling banyak dan paling efektif dengan melibatkan gerakan tubuh, peragaan, dan aktivitas fisik. Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. 

Tipe orang yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Tipe seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Tipe yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Oleh karena itu, sulit bagi tipe gaya belajar kinestetik untuk melakukan pembelajaran dengan metode ceramah. Karena metode ceramah hanya melibatkan otak tanpa menggerakan tubuh. Sehingga sulit bagi tipe gaya belajar kinestetik untuk memproses informasi melalui metode tersebut.
  • Memiliki reaksi yang cepat. Ini dikarenakan anak dengan tipe gaya belajar kinestetik memiliki koordinasi mata dan tubuh yang bagus sehingga memudahkannya dalam bereaksi.
  • Ingatan motorik yang sangat baik. Sehingga mampu membuat tipe gaya belajar kinestetik mudah menirukan suatu hal dalam waktu singkat terutama gerakan.
  • Senang melakukan eksperimen. Tipe gaya belajar kinestetik sangat senang melakukan eksperimen karena dapat mempraktekan kemampuan yang telah dipelajari.
  • Terampil dalam olahraga, seni serta drama. Olahraga, seni dan drama merupakan pelajaran yang membutuhkan gerakan untuk dapat mempelajarinya. Oleh karena itu, tipe gaya belajar kinestetik biasanya unggul dalam pelajaran ini.

Tipe Auditori

Tipe belajar Auditori

Tipe ini mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Tipe gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan. 

Tipe auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi tipe auditori mendengarkannya. Tipe seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset (audio).

Walaupun tipe auditori ini suka mendengar, jangan lupa ya kalau mereka yang bertipe ini punya indra pendengaran yang lebih tajam daripada tipe lainnya. Sehingga, mereka sering terganggu dengan suara-suara yang dianggap bising bagi mereka. Terutama saat sedang berkonsentrasi, duh mereka biasanya langsung cari tempat yang lebih tenang nih. Ya, walau bukan berarti mereka tahan tidak mendengar suara sama sekali alias sepi ya. Biasanya, mereka mensiasatinya dengan mendengar musik yang mereka sukai supaya gak terlalu ribut maupun terlalu sepi.

Tipe Visual

Tipe bergaya belajar visual

Tipe ini yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual), dalam hal ini metode pengajar an yang digunakan sebaiknya lebih banyak/dititikberatkan pada peragaan/media, ajak ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung atau menggambarkannya di papan tulis. 

Tipe gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, orang dengan tipe visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

  • Dapat mengingat tulisan dan bacaan dengan cepat. Tipe gaya belajar visual mampu membayangankan bacaan dan tulisan yang ada dalam otak dengan baik sehingga menjadikannya cepat mengingat segala bacaan dan tulisan. Ini juga membuat anak dengan tipe gaya belajar dapat mempelajar ejaan atau spelling, tata bahasa atau grammar dengan baik.
  • Mampu mengingat diagram, bagan maupun peta. Anak dengan tipe gaya belajar visual dapat memahami diagram, bagan maupun peta dengan baik. Selain itu juga mampu memvisualisasikan gambarannya dengan tepat dalam otaknya.
  • Mahir dalam desain dan seni. Tipe gaya belajar visual umumnya sangat terampil menyalurkan ide-ide ke dalam sesuatu yang berbentuk visual seperti menggambar maupun desain. Selain tipe gaya belajar visual biasanya suka menggunakan warna-warna untuk menghafal sesuatu.
  • Dapat menemukan perbedaan atau kesalahan pada suatu objek maupun gambar. Otak tipe gaya belajar visual akan bekerja dengan sangat fokus saat melihat gambar sehingga dapat dengan mudah menemukan apabila ada keslahan atau perbedaan gambar maupun objek. Bahkan yang paling kecil.

Do'a Hutang

Imam Suyuti menerangkan dalam kitabnya,diriwayatkan dari sayyidah Aisyah Rodhiyallahu Anhaa berkata : Bapakku berkata maukah kamu, Aku ajari sebuah doa yang diajarkan Rosulullah sholallaahu 'alaihi wassalam dan sebuah Doa yang juga pernah di ajarkan kepada bangsa Hawarriyyun oleh Nabi Isa 'alaihi salam dan yang mana doa ini memiliki keutamaan jika kamu memiliki hutang meskipun sebesar dan setinggi gunung uhud,maka Allah akan memberimu anugrah bisa melunasinya, Lalu Aku bertanya kepada Ayahanda : " Doa Apa itu Ayah ?" Bapak-ku menjawab : Ucapkan " ya farijal ham ya kasyifal ghom"

يافارج الهم ياكاشف الغم يامن لعبدِه يغفر ويرحم
Ya farijal ham ya kasyifal ghom, ya malli'abdihi yaghfiru wayar kham

Artinya: "Wahai ( Allah ) Dzat yang menghilangkan kesedihan,Wahai Allah- Dzat yang menyirnakan kesusahan ,Wahai Allah yang memberi pengampunan kepada hamba-Nya dan Allah yang mengasihi hamba-Nya."
.

Berpikir Imajinatif

Albert Einstein mengatakan imajinasi lebih penting daripada penemuan sains, sebab imajinasi adalah kekuataan manusia yang paling dahsyat untuk meraih sukses.

Bill Gates  mengatakan imajinasi dan kreatrif lebih penting ketimbang teknologi. Sebagai pengagas piranti lunak, ia melihat dampak imajinasi dan kreativitas menghasilkan produk bermutu. 

Imajinasi ( imagination), berasal dari kata dasar Image dan kata kerja Imagine. Image sendiri artinya gambar, Imagine artinya membayangkan gambar. Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.

Imajinasi adalah proses kognitif yang merupakan kompleks kegiatan mental dimana unsur-unsur dalam kegiatan mental tersebut lepas dari sensasi indrawi. Imajinasi melibatkan sintetis yang memadukan aspek-aspek dari ingatan, kenangan atau pengalaman menjadi sebuah konstruksi mental yang berbeda dari masa lalu atau menjadi realitas baru dimasa sekarang, atau bahkan antisipasi realitas di masa yang akan datang.

Imajinasi umumnya dianggap sebagai salah satu dari "fungsi mental yang lebih tinggi," yang sering diasosiakan juga dengan fantasi, angan-angan, atau bentuk pemecahan masalah secara orisinal yang berbeda dari biasanya. Imajinasi umumnya sering dianggap sebagai dasar dari ekspresi artistik, dan daya kreatifitas sebagai fungsi mental yang lebih tinggi. 

Imajinasi kreatif adalah pemikiran yang melibatkan daya restrukturisasi, bukan hanya endapan memori semata dari suatu sensasi sensorik. Imajinasi kreatif adalah dasar untuk berprestasi di dua alam, yakni alam seni dan ilmu pengetahuan, dan dalam hal ini para pakar telah menganalisis proses kreatif dengan harapan mampu mendorong lebih besar daya kreativitasnya melalui berbagai jenis pelatihan.

Imajinasi kreatif sering dihubungkan dengan bidang seni, bidang penelitian ilmiah, baik di bidang teknik maupun di bidang sosial. Suatu temuan ilmiah menuntut solusi kreatif, di satu sisi melibatkan proses berpikir logik, dan di sisi lain, menghasilkan temuan non konvensional, asosiasi yang orisinal, yang mengarah pada ide-ide yang sama sekali baru dan kreatif. 

Salah satu cara yang mengarah pada solusi kreatif adalah berpikir metaforis, yakni menghubungkan berbagai elemen bayangan imajinatif dan situasi dengan cara yang mengejutkan, secara tak terduga dan kadang-kadang tidak logik, yang mengarah ke pemahaman baru tentang suatu fenomena.

Karakteristik lain dari imajinasi kreatif adalah sifatnya yang dinamis, yang mengubah gambaran lama dengan menciptakan karya yang benar-benar merupakan entitas baru yang mengarah ke solusi bar