Kamis, 13 Agustus 2009

Tumbuhan Gaharu

Pendahuluan

Tumbuhan Gaharu menghasilkan kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga/genus Aquilaria, terutama A. malaccensis. Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi) karena berbau harum. Nama tumbuhan ini : Gaharu, Karas, Engkaras, Kahasa (Lubai), nama ilmiah : Aquilaria malaccensis.

Karakteristik Tumbuhan

Pohon Gaharu di Malaysia dengan nama Gaharu, Depu, Karas atau engkaras merupakan pohon besar yang dapat mencapai ketinggian sehingga 40 meter tingginya. Diameter batangnya pula boleh mencapai sekitar 60 cm. Gaharu merupakan sejenis tumbuhan yang tumbuh di kawasan hutan hujan tropika, terutamanya di tanah rendah sehingga ke kawasan yang ketinggiannya sehingga 270 meter daripada paras laut. Pohon ini sudah dapat dipanen dalam kurun waktu 5 tahun serta besarnya pohon ini memiliki rata-rata diameter 40 cm hingga 60 cm dan tingginya dapat mencapai 40 m.

Taburan pertumbuhan depu secara geografinya meliputi kawasan Asia tenggara, India dan China. Gaharu boleh hidup di semua jenis tanah kecuali kawasan paya dan berair.

Kegunaan Tumbuhan 

Resin yang terhasil di bahagian teras batang pokok gaharu merupakan bahan yang mempunyai nilai komersial yang amat di tinggi di pasaran seluruh dunia. Resin ini telah digunakan sejak zaman berzaman sebagai setanggi atau kemenyan, digunakan dalam pengobatan, kosmetik mahupun bahan untuk upacara keagamaan. Cara tradisonal untuk mendapatkan resin ini ialah dengan menebang pokok ini untuk mendapatkan resinnya. 

Minyak gaharu sejauh ini merupakan minyak atsiri paling berharga di dunia, dengan harga mencapai US$ 50.000 hingga US$ 80.000 per liter. Industri perisa dan wewangian sangat banyak menggunakan gaharu. Sebagian besar perdagangan internasional gaharu adalah untuk produksi parfum yang bertujuan untuk kebutuhan estetika dan religius.

Gaharu memiliki aroma yang benar-benar unik yang tidak dapat dibandingkan dengan wewangian lainnya. Aroma gaharu memiliki eksotis yang dalam, kaya, manis, hangat, kayu, tembakau madu, aroma bersahaja dengan nada musky kebinatangan. Minyak oud merupakan dasar dari parfum Arab legendaris yang terkenal sebagai Oud.

Tumbuhan Gaharu di Lubai

Pohon Gaharu di kawasan desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, pada mulanya hanya untuk diambil kulitnya. Kulit kayu Gaharu dapat dijadikan tali pengikat, sebagai dinding pondok atau danggau di Ladang. 

Seiring dengan perkembangan niaga pohon Gaharu yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan semakin banyak permintaan dari di timur tengah, seperti Arab Saudi, Watar, Palestina, Yaman, Oman, Turki, Iran, Kuwait dan lainnya. Masyarakat Lubai menebangi pohon Gaharu untuk dijual, namun sayang tidak memperhatikan populasi kayu ini yang mulai langka yang terdapat di hutan-hutan di kawasan Lubai. 

Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar