Jumat, 07 Agustus 2009

Karang Agung


Tinjauan makna nama desa Karang Agung.

Nama merupakan sebuah tanda yang memuat identifikasi dan juga digunakan untuk menyebut masing-masing individu. Sebuah nama sangat berperan sebagai perangkat komunikasi antara manusia dengan lingkunganya. Pengetahuan mengenai nama disebut onomastika, ilmu ini dibagi atas dua cabang, yakni pertama, antroponim, yaitu pengetahuan yang mengkaji riwayat atau asal-usul nama orang atau yang diorangkan; kedua, toponimi, yaitu pengetahuan yang mengkaji riwayat atau asal-usul nama tempat (Ayatrohaedi dalam, Rais via Sudaryat, 2009: 9).

Menurut (Sudaryat 2009: 10) penamaan tempat atau toponimi memiliki tiga aspek, yaitu (1) aspek perwujudan; (2) aspek kemasyarakatan; dan (3) aspek kebudayaan. Ketiga aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap cara penamaan tempat dalam kehidupan masyarakat.
  1. Aspek wujudiah atau perwujudan (fisikal) berkaitan dengan kehidupan manusia yang cenderung menyatu dengan bumi sebagai tempat berpijak dan lingkungan alam sebagai tempat hidupnya (Sudaryat, 2009: 12).
  2. Aspek kemasyarakatan (sosial) dalam penamaan tempat berkaitan dengan interaksi sosial atau tempat berinteraksi sosial, termasuk kedudukan seseorang di dalam masyarakatnya, pekerjaan dan profesinya (Sudaryat, 2009: 17).
  3. Di dalam penamaan tempat banyak sekali yang dikaitkan dengan unsur kebudayaan seperti masalah mitologis, folklor, dan sistem kepercayaan (religi), pemberian nama tempat jenis ini sering pula dikaitkan dengan cerita rakyat yang disebut legenda (Sudaryat, 2009: 18).
Dalam proses penamaan nama desa Karang Agung, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, terdapat beberapa kategori yang menjadi dasar dalam memberikan sebuah nama dusun di antaranya adalah proses penamaan nama dusun yang didadasarkan pada aspek perwujudan, dan aspek kebudayaan.

Nama desa Karang Agung berasal dari kata Ka·rang berarti batu kapur di laut yang terjadi darl zat yang dikeluarkan oleh binatang dan Agung berarti besar, mulia, luhur. Para tokoh yang mendirikan desa ini berharap para penduduknya yang bertempat tinggal disini mempunyai keteguhan hati laksana Batu Karang dan mempunyai tatanan masyarakat yang mulia. Berdasarkan penelitian, bahwa desa ini terletak didekat sungai Lubai dan merupakan desa tua yang keberadaan sejak zaman Hindia Belanda. Berdasarkan hal tersebut nama desa Karang Agung tergolong ke dalam kategori pemberian nama yang didasarkan pada aspek perwujudan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia sebagai berikut :
  • arti kata Ka·rang adalah batu kapur di laut yang terjadi dari zat yang dikeluarkan oleh binatang kecil jenis anthozoa (tidak bertulang punggung)
  • arti kata Agung adalah besar, mulia, luhur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar