FINANSIAL


Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan (a) pemahaman tentang konsep dan risiko, (b) keterampilan, dan (c) motivasi dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

Literasi finansial mencakup pengetahuan keterampilan yang diperlukan seperti penganggaran dan pelunasan utang. Ini juga mencakup konsep keuangan yang lebih maju seperti investasi, memanfaatkan bunga majemuk, dan menerapkan strategi perencanaan keuangan jangka panjang.

Literasi finansial adalah tidak hanya penting bagi mereka yang memiliki banyak uang untuk dikelola. Sebaliknya, ini mungkin bahkan lebih penting bagi mereka yang memiliki sedikit uang untuk dikelola, karena individu-individu tersebut juga memiliki sedikit uang untuk disisihkan. Dan, di negara di mana kebanyakan orang hidup dari gaji yang terbatas, kehidupan rumah tangga mereka dapat memperoleh manfaat terbesar dari pendidikan finansial.

Untuk dapat menentukan sejauh mana literasi finansial seseorang, ada 5 komponen pengukur yang dapat digunakan:
  • Berapa banyak yang Anda dapatkan, termasuk penghasilan tetap, pendapatan lain (investasi atau pekerjaan sampingan), dan pajak yang harus dibayar.
  • Bagaimana cara menabung dan berinvestasi, termasuk membangun dana darurat dan menyisihkan uang untuk tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang.
  • Bagaimana cara melindungi uang Anda melalui asuransi dan tahu cara menghindari penipuan.
  • Bagaimana mengelola pengeluaran dengan bijaksana melalui budgeting dan membandingkan harga saat berbelanja.
  • Bagaimana cara meminjam uang dengan bunga serendah mungkin, dan bagaimana membangun kredit yang baik dengan kebiasaan pembayaran cicilan tepat waktu.
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat. Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memberikan penekanan mengenai pentingnya inklusi finansial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari literasi finansial. Pengertian inklusi finansial sendiri adalah sebuah proses yang menjamin kemudahan akses, ketersediaan, dan penggunaan sistem keuangan formal untuk semua individu.

Sumber tulisan :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar