Kamis, 06 Agustus 2009

Tanjung Kemala


Tinjauan makna nama desa Tanjung Kemala.

Nama merupakan sebuah tanda yang memuat identifikasi dan juga digunakan untuk menyebut masing-masing individu. Sebuah nama sangat berperan sebagai perangkat komunikasi antara manusia dengan lingkunganya.  Pengetahuan mengenai nama disebut onomastika, ilmu ini dibagi atas dua cabang, yakni pertama, antroponim, yaitu pengetahuan yang mengkaji riwayat atau asal-usul nama orang atau yang diorangkan; kedua, toponimi, yaitu pengetahuan yang mengkaji riwayat atau asal-usul nama tempat (Ayatrohaedi dalam, Rais via Sudaryat, 2009: 9).

Menurut (Sudaryat 2009: 10) penamaan tempat atau toponimi memiliki tiga aspek, yaitu (1) aspek perwujudan; (2) aspek kemasyarakatan; dan (3) aspek kebudayaan. Ketiga aspek tersebut sangat berpengaruh terhadap cara penamaan tempat dalam kehidupan masyarakat. 
  1. Aspek wujudiah atau perwujudan (fisikal) berkaitan dengan kehidupan manusia yang cenderung menyatu dengan bumi sebagai tempat berpijak dan lingkungan alam sebagai tempat hidupnya (Sudaryat, 2009: 12).
  2. Aspek kemasyarakatan (sosial) dalam penamaan tempat berkaitan dengan interaksi sosial atau tempat berinteraksi sosial, termasuk kedudukan seseorang di dalam masyarakatnya, pekerjaan dan profesinya (Sudaryat, 2009: 17). 
  3. Di dalam penamaan tempat banyak sekali yang dikaitkan dengan unsur kebudayaan seperti masalah mitologis, folklor, dan sistem kepercayaan (religi), pemberian nama tempat jenis ini sering pula dikaitkan dengan cerita rakyat yang disebut legenda (Sudaryat, 2009: 18). 
Dalam proses penamaan nama desa Tanjung Kemala, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi  Sumatera Selatan, terdapat beberapa kategori yang menjadi dasar dalam memberikan sebuah nama dusun di antaranya adalah proses penamaan nama dusun yang didadasarkan pada aspek perwujudan, dan aspek kebudayaan.

Nama desa Tanjung Kemala berasal dari kata tanjung yang memiliki arti tanah (ujung) atau pegunungan yang menganjur ke laut (ke danau). Berdasarkan hasil penelitian, pada jaman dahulu terdapat wilayah tanah menjorok ke sungai Lubai yang dijadikan tempat pangkalan mandi. Kemala adalah batu yang indah dan bercahaya berasal dari binatang, banyak khasiatnya dan mengandung kesaktian. Kemala dapat diartinya Mahkota Raja atau Ratu. Tanjung Kemala dapat di artikan mahkotanya desa-desa di sepanjang sungai Lubai dan merupakan desa tua di wilayah Lubai, keberadaan sudah ada sejak Hindia  Belanda. Berdasarkan hal tersebut nama desa Tanjung Kemala tergolong ke dalam kategori pemberian nama yang didasarkan pada aspek kebudayaan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai berikut :
  • arti kata Tanjung adalah tanah (ujung) atau pegunungan yg menganjur ke laut (ke danau)
  • arti kata  Tan·jung adalah pohon yang bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan berbau harum, biasa dipakai untuk hiasan sanggul
  • arti kata Kemala berarti batu yang indah dan bercahaya (berasal dr binatang), banyak khasiatnya dan mengandung kesaktian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar