Kamis, 25 November 2021

Public Speaking

Public speaking adalah kemampuan berbicara di depan banyak orang, menyampaikan pesan yang dapat dimengerti dan dipercaya oleh publik pendengarnya. Public speaking dapat memiliki peran luar biasa dalam kehidupan kita, antara lain (Hamilton, 2003: 3)

Belum ada pengertian public speaking yang ‘pas’ dalam Bahasa Indonesia hingga sekarang. Kita masih menyebutnya “public speaking”, sama dengan istilah aslinya dalam bahasa Inggris. Istilah Bahasa Indonesia yang paling sering digunakan untuk mengartikan public speaking adalah “berbicara di depan umum” atau “berbicara di depan publik”. Bahkan public speaking sering pula disebut “pidato”

David Zarefsky, dalam Public Speaking Strategic for Success; “Public speaking is a continous communication process in which messages and signals circulate back and forth between speaker and listeners” (Public speaking adalah sebuah proses komunikasi berkelanjutan, di mana pesan dan lambang terus berinteraksi, di antara pembicara dan para pendengarnya).

Who is my public? 

Siapa dan berapa orang publik yang akan berbicara dengan saya atau yang akan hadir? Pemahaman akan publik akan mempermudah kita dalam menyiapkan materi. 

What is my topic about? 

Apa yang akan saya sampaikan? Tidak hanya mempelajari isi presentasi yang kita berikan, pelajari juga hal-hal yang berhubungan dengan materi untuk menambah wawasan. Pengetahuan akan banyak hal tentang topik membuat kita menjadi lebih percaya diri, membuat kita lebih yakin saat memberikan contoh atau menjawab pertanyaan publik. Kita bahkan dapat mengulang pesan dengan kalimat yang berbeda bila kita melihat tatapan bertanya atau kebingungan di wajah publik saat kita menyampaikan presentasi kita. 

Why should I talk about it?

Mengetahui alasan mengapa topik harus disampaikan/dibicarakan. Jangan berhenti di satu kali pertanyaan „mengapa‟, usahakan gali lebih dalam alasan mengapa kita berbicara agar menemukan inti permasalahannya. Dengan demikian kita dapatlebih menjiwai apa yang hendak kita sampaikan. Kekhawatiran akan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan publik juga akan berkurang karena kita telah memikirkan kemungkinan munculnya pertanyaan tersebut. 

When? 

Kapan saya bicara dan berapa banyak waktu yang saya miliki? Dengan mengetahui kapan kita bicara, kita dapat menyiapkan segala sesuatu sebelum waktunya. Selain itu, Anda punya waktu untuk latihan. Mengetahui jumlah waktu yang diberikan untuk berbicara juga penting agar kita dapat menyampaikan pesan secara efektif dalam batas waktu yang diberikan. Bila kita memiliki materi yang membutuhkan waktu 20 menit untuk presentasi padahal kita hanya memiliki 5 menit, kita berisiko akan tidak dapat memberikan pesan secara utuh dan memberikan kesimpulan yang mengesankan publik.

Where? 

Di mana saya bicara? Bicara di lingkungan tempat kita sudah biasa berada tentunya lebih nyaman dibandingkan dengan bicara di tempat yang baru pertama kali kita kunjungi. Ketahui di mana dan bagaimana suasana serta pengaturan ruang tempat kita bicara. Dengan mengetahui tempat terlebih dahulu, setidaknya membuat kita menjadi lebih tenang. Bila kita diminta berbicara di tempat yang belum kita ketahui letaknya, sebaiknya cari tahu cara menuju tempat tersebut hingga kita bisa sampai ke lokasi public speaking tepat pada waktunya.

How? 

Bagaimana membuat presentasi/pidato saya menarik? Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, kita dapatmelakukan riset dan mengumpulkan informasi yang dapat mendukung presentasi dan pengetahuan kita tentang materi. Setelah itu, kita dapat mengatur susunan penyampaian yang menarik dan mudah dimengerti publik. 

Webinar

Pengertian webinar adalah singkatan dari kata web dan seminar. Web  adalah sistem untuk mengakses, memanipulasi, dan mengunduh dokumen hipertaut yang terdapat dalam komputer yang dihubungkan melalui internet dan Seminar adalah pertemuan berkala yang diadakan oleh seseorang yang sedang melaksanakan tugasnya. 

Webinar adalah salah satu bentuk inovasi digital yang semakin memudahkan proses pembelajaran. Terutama untuk kalangan pebisnis, karyawan, ibu rumah tangga, hingga anak sekolahan yang tidak memiliki banyak waktu untuk bepergian.

Webinar adalah seminar yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan koneksi internet. Peserta seminar tidak perlu datang langsung ke venue acara ketika webinar berlangsung. Namun, jam atau waktu pelaksanaan tetap dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah diinformasikan.

Sebuah webinar biasanya dilakukan melalui platform video conferences, seperti Zoom Meeting, Google Meet, atau YouTube Streaming. Ketiga tools tersebut saat ini menjadi pilihan perusahaan atau instansi pemerintah ketika mengadakan acara webinar dengan jumlah peserta puluhan atau bahkan ratusan.

Webinar adalah seminar dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet menggunakan berbagai media elektronik, seperti PC, laptop, smartphone, tablet, dan lain sebagainya. Untuk tampilan yang biasa disajikan dalam sebuah seminar online biasanya dapat berupa media presentasi dalam bentuk power point.

Seorang Wikipediawan, yang bernama Ivan Lanin pernah membagikan tweet mengenai dua istilah yang dapat diartikan sebagai webinar. Kedua istilah tersebut juga masih belum diketahui oleh sebagian besar orang.

Web broadcast

Yaitu berarti web siaran dan sangat berbeda dengan webinar. Perbedaan yang paling menonjol dari kedua istilah tersebut adalah dari sisi batas alokasi jumlah penonton atau pengguna. Dimana dengan web broadcast, seseorang dapat menghadiri ribuan atau lebih pengguna. Sedangkan webinar hanya sebatas puluhan atau ratusan pengguna saja.

Web conference

Berarti sebuah telekonferensi yang berbeda dengan webinar. Pada umumnya, web seminar dilakukan dengan satu arah saja jika dilihat dari sisi komunikasi. Berbeda dengan web conference yang biasanya penonton dapat mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan terjadi proses diskusi di dalamnya.

Rabu, 24 November 2021

Tipe Kinestetik

Tipe belajar kinestetik

Tipe belajar ini, cenderung menerima informasi paling banyak dan paling efektif dengan melibatkan gerakan tubuh, peragaan, dan aktivitas fisik. Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. 

Tipe orang yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Tipe seperti ini sulit untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Tipe yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.

Oleh karena itu, sulit bagi tipe gaya belajar kinestetik untuk melakukan pembelajaran dengan metode ceramah. Karena metode ceramah hanya melibatkan otak tanpa menggerakan tubuh. Sehingga sulit bagi tipe gaya belajar kinestetik untuk memproses informasi melalui metode tersebut.
  • Memiliki reaksi yang cepat. Ini dikarenakan anak dengan tipe gaya belajar kinestetik memiliki koordinasi mata dan tubuh yang bagus sehingga memudahkannya dalam bereaksi.
  • Ingatan motorik yang sangat baik. Sehingga mampu membuat tipe gaya belajar kinestetik mudah menirukan suatu hal dalam waktu singkat terutama gerakan.
  • Senang melakukan eksperimen. Tipe gaya belajar kinestetik sangat senang melakukan eksperimen karena dapat mempraktekan kemampuan yang telah dipelajari.
  • Terampil dalam olahraga, seni serta drama. Olahraga, seni dan drama merupakan pelajaran yang membutuhkan gerakan untuk dapat mempelajarinya. Oleh karena itu, tipe gaya belajar kinestetik biasanya unggul dalam pelajaran ini.

Tipe Auditori

Tipe belajar Auditori

Tipe ini mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga (alat pendengarannya), untuk itu maka guru sebaiknya harus memperhatikan siswanya hingga ke alat pendengarannya. Tipe gaya belajar auditori dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan. 

Tipe auditori dapat mencerna makna yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang mempunyai makna yang minim bagi tipe auditori mendengarkannya. Tipe seperti ini biasanya dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset (audio).

Walaupun tipe auditori ini suka mendengar, jangan lupa ya kalau mereka yang bertipe ini punya indra pendengaran yang lebih tajam daripada tipe lainnya. Sehingga, mereka sering terganggu dengan suara-suara yang dianggap bising bagi mereka. Terutama saat sedang berkonsentrasi, duh mereka biasanya langsung cari tempat yang lebih tenang nih. Ya, walau bukan berarti mereka tahan tidak mendengar suara sama sekali alias sepi ya. Biasanya, mereka mensiasatinya dengan mendengar musik yang mereka sukai supaya gak terlalu ribut maupun terlalu sepi.

Tipe Visual

Tipe bergaya belajar visual

Tipe ini yang memegang peranan penting adalah mata/penglihatan (visual), dalam hal ini metode pengajar an yang digunakan sebaiknya lebih banyak/dititikberatkan pada peragaan/media, ajak ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut, atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung atau menggambarkannya di papan tulis. 

Tipe gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, orang dengan tipe visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.

  • Dapat mengingat tulisan dan bacaan dengan cepat. Tipe gaya belajar visual mampu membayangankan bacaan dan tulisan yang ada dalam otak dengan baik sehingga menjadikannya cepat mengingat segala bacaan dan tulisan. Ini juga membuat anak dengan tipe gaya belajar dapat mempelajar ejaan atau spelling, tata bahasa atau grammar dengan baik.
  • Mampu mengingat diagram, bagan maupun peta. Anak dengan tipe gaya belajar visual dapat memahami diagram, bagan maupun peta dengan baik. Selain itu juga mampu memvisualisasikan gambarannya dengan tepat dalam otaknya.
  • Mahir dalam desain dan seni. Tipe gaya belajar visual umumnya sangat terampil menyalurkan ide-ide ke dalam sesuatu yang berbentuk visual seperti menggambar maupun desain. Selain tipe gaya belajar visual biasanya suka menggunakan warna-warna untuk menghafal sesuatu.
  • Dapat menemukan perbedaan atau kesalahan pada suatu objek maupun gambar. Otak tipe gaya belajar visual akan bekerja dengan sangat fokus saat melihat gambar sehingga dapat dengan mudah menemukan apabila ada keslahan atau perbedaan gambar maupun objek. Bahkan yang paling kecil.

Do'a Hutang

Imam Suyuti menerangkan dalam kitabnya,diriwayatkan dari sayyidah Aisyah Rodhiyallahu Anhaa berkata : Bapakku berkata maukah kamu, Aku ajari sebuah doa yang diajarkan Rosulullah sholallaahu 'alaihi wassalam dan sebuah Doa yang juga pernah di ajarkan kepada bangsa Hawarriyyun oleh Nabi Isa 'alaihi salam dan yang mana doa ini memiliki keutamaan jika kamu memiliki hutang meskipun sebesar dan setinggi gunung uhud,maka Allah akan memberimu anugrah bisa melunasinya, Lalu Aku bertanya kepada Ayahanda : " Doa Apa itu Ayah ?" Bapak-ku menjawab : Ucapkan " ya farijal ham ya kasyifal ghom"

يافارج الهم ياكاشف الغم يامن لعبدِه يغفر ويرحم
Ya farijal ham ya kasyifal ghom, ya malli'abdihi yaghfiru wayar kham

Artinya: "Wahai ( Allah ) Dzat yang menghilangkan kesedihan,Wahai Allah- Dzat yang menyirnakan kesusahan ,Wahai Allah yang memberi pengampunan kepada hamba-Nya dan Allah yang mengasihi hamba-Nya."
.

Berpikir Imajinatif

Albert Einstein mengatakan imajinasi lebih penting daripada penemuan sains, sebab imajinasi adalah kekuataan manusia yang paling dahsyat untuk meraih sukses.

Bill Gates  mengatakan imajinasi dan kreatrif lebih penting ketimbang teknologi. Sebagai pengagas piranti lunak, ia melihat dampak imajinasi dan kreativitas menghasilkan produk bermutu. 

Imajinasi ( imagination), berasal dari kata dasar Image dan kata kerja Imagine. Image sendiri artinya gambar, Imagine artinya membayangkan gambar. Imajinasi : daya pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dsb) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.

Imajinasi adalah proses kognitif yang merupakan kompleks kegiatan mental dimana unsur-unsur dalam kegiatan mental tersebut lepas dari sensasi indrawi. Imajinasi melibatkan sintetis yang memadukan aspek-aspek dari ingatan, kenangan atau pengalaman menjadi sebuah konstruksi mental yang berbeda dari masa lalu atau menjadi realitas baru dimasa sekarang, atau bahkan antisipasi realitas di masa yang akan datang.

Imajinasi umumnya dianggap sebagai salah satu dari "fungsi mental yang lebih tinggi," yang sering diasosiakan juga dengan fantasi, angan-angan, atau bentuk pemecahan masalah secara orisinal yang berbeda dari biasanya. Imajinasi umumnya sering dianggap sebagai dasar dari ekspresi artistik, dan daya kreatifitas sebagai fungsi mental yang lebih tinggi. 

Imajinasi kreatif adalah pemikiran yang melibatkan daya restrukturisasi, bukan hanya endapan memori semata dari suatu sensasi sensorik. Imajinasi kreatif adalah dasar untuk berprestasi di dua alam, yakni alam seni dan ilmu pengetahuan, dan dalam hal ini para pakar telah menganalisis proses kreatif dengan harapan mampu mendorong lebih besar daya kreativitasnya melalui berbagai jenis pelatihan.

Imajinasi kreatif sering dihubungkan dengan bidang seni, bidang penelitian ilmiah, baik di bidang teknik maupun di bidang sosial. Suatu temuan ilmiah menuntut solusi kreatif, di satu sisi melibatkan proses berpikir logik, dan di sisi lain, menghasilkan temuan non konvensional, asosiasi yang orisinal, yang mengarah pada ide-ide yang sama sekali baru dan kreatif. 

Salah satu cara yang mengarah pada solusi kreatif adalah berpikir metaforis, yakni menghubungkan berbagai elemen bayangan imajinatif dan situasi dengan cara yang mengejutkan, secara tak terduga dan kadang-kadang tidak logik, yang mengarah ke pemahaman baru tentang suatu fenomena.

Karakteristik lain dari imajinasi kreatif adalah sifatnya yang dinamis, yang mengubah gambaran lama dengan menciptakan karya yang benar-benar merupakan entitas baru yang mengarah ke solusi bar

Berpikir Kreatif

Apa itu berpikir kreatif?

Berpikir adalah berkembangnya suatu ide, konsep, pemikiran yang baru yang keluar dari dalam diri seseorang. Dan berkembangnya pemikiran itu sendiri dari informasi yang telah didapat dan disimpan oleh seseorang dalam yang berupa pengertian-pengertian.

Berpikir adalah suatu kegiatan akal untuk mengolah pengetahuan yang telah diperoleh melalui indra dan ditujukan untuk mencapai kebenaran (Rakhmat, 1991: 138). (Maxwell, 2004: 82) mengartikan berpikir sebagai segala aktivitas mental yang membantu merumuskan atau memecahkan masalah, membuat keputusan, atau memenuhi keinginan untuk memahami; berpikir adalah sebuah pencarian jawaban, sebuah pencapaian makna.

Berpikir kreatif adalah kemampuan individu untuk memikirkan apa yang telah dipikirkan semua orang, sehingga individu tersebut mampu mengerjakan apa yang belum pernah dikerjakan oleh semua orang. Terkadang berpikir kreatif terletak pada inovasi yang membantu diri sendiri untuk mengerjakan hal-hal lama dengan cara yang baru. Tetapi pokoknya, ialah memandang dunia lewat cukup banyak mata baru sehingga timbullah solusi-solusi baru, itulah yang selalu memberikan nilai tambah. berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian berpikir kreatif adalah suatu kemampuan seseorang untuk menciptakan ide atau gagasan baru sehingga membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagi tujuan dalam hidupnya (Maxwell 2004: 136).

Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang ditandai dengan orisinilitas dan relatif berbeda dengan apa yang telah ada untuk menggerakkan kemajuan manusia di bidang pengetahuan dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada.

Pribasa

 

Selasa, 23 November 2021

Literasi

Berdasarkan kajian pustaka digital, bahwa pengertian  Literasi sebagai berikut : 

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. (wikipedia)

Literasi adalah kemampuan dalam membaca dan menulis. Membaca dapat diartikan sebagai proses menerjemahkan lambang-lambang bahasa hingga diproses menjadi suatu pengertian, dan menulis berarti mengungkapkan pemikiran dengan mengukirkan lambang-lambang bahasa hingga membentuk suatu pengertian. (ruang guru)

Literasi adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca. (Elizabeth Sulzby 1986)

Literasi adalah suatu kemampuan individu dalam mengolah dan memahami informasi ketika melakukan kegiatan membaca dan menulis. Dengan kata lain, literasi ialah seperangkat keterampilan dan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berhitung serta memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari.

Tujuan Literasi
  • Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
  • Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
  • Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat.
  • Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.
  • Membuat seseorang bisa berpikir kritis.
  • Memperkuat nilai kepribadian.
Manfaat Literasi
  • Meningkatkan pengetahuan akan kosa kata.
  • Membuat otak bisa bekerja optimal.
  • Menambah wawasan.
  • Mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan.
  • Mengembangkan kemampuan verbal.
  • Melatih kemampuan berpikir dan menganalisa.
  • Melatih fokus dan konsentrasi.
  • Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik.

Bukti Empiris

Bukti empiris adalah suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau percobaan. Bukti empiris adalah informasi yang membenarkan suatu kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris. Dalam pandangan empirisis, seseorang hanya dapat mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki sebuah kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan rasionalism yang mana akal atau refleksi saja yang dianggap sebagai bukti bagi kebenaran atau kebohongan dari beberapa proposisi. Indra adalah sumber utama dari bukti empiris. Walaupun sumber lain dari bukti, seperti ingatan, dan kesaksian dari yang lain pasti ditelusuri kembali lagi ke beberapa pengalaman indrawi, semuanya dianggap sebagai tambahan, atau tidak langsung. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Empiris ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman, ialah ilmu pengatahuan yang diperoleh dari suatu penemuan, percobaan, serta juga pengamatan yang telah dilakukan. Empiris ini juga diartikan ialah sebagai ilmu yang bertitik tolak pada pengalaman indrawi. Pengalaman indrawi disini diartikan yakni sebagai penglihatan, pengecapan, penciuman, pendengaran, serta sentuhan seseorang terhadap sesuatu yang pernah ditelitinya.

Selain itu, empiris ini menghasilkan data yang disebut dengan sebutan bukti empiris. Bukti empiris ini merupakan sumber pengetahuan yang diperoleh dari hasil pengamatan (observasi) atau juga percobaan yang telah atau sudah dilakukan. Bukti empiris didalamnya itu berisi mengenai informasi yang membenarkan suatu kepercayaan, baik itu mengenai kebenaran atau juga kebohongan dari suatu klaim empiris.

Bekarang Ikan

Bekarang Ikan dalam bahasa Lubai adalah suatu kegiatan mencari ikan disungai kecil (Batang ahi) atau danau kecil dilakukan secara beramai-ramai, pada saat kemarau yaitu air di batangari mulai mengering. Dahulu pada tahun 1970-an di wilayah kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, setiap tahun dilaksanakan bekarang ikan dengan cara dilelang dalam acara lelang lebak lebung dan uang lelang untuk masuk kas desa.   Peralatan bekarang ikan adalah dalam bahasa Lubai yaitu : Tangkul, Tumbak, Tirok, Sehampang, Tanggok dan sebagainya.

Berkarang di Air Purun

Penulis pernah mengikuti bekarang ikan tahun 1970 di Sungai atau Aiah Puhun, desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan, saat itu penulis berusia 9 tahun. Karena ini adalah pengalaman yang pertama bagi penulis, ketika mengikuti kegiatan ini penulis tidak banyak mendapatkan hasil tangkap ikannya. Saat ikut bekarang Ikan penulis binggung cara menangkap ikannya, apalagi penulis lihat orang yang dewasa lebih gesit menangkapnya. 

Tapi ada sesutu yang tidak terlupakan sampai saat penulis membuat postingan ini adalah ketika Uwak Haji Abdul Qohar memberikan sebuah Sawo yang matang, yang tadinya penulis merasakan lapar dan dahaga lasung lenyap seketika. Padahal saat itu penulis merasa haus dan lapar, waktu telah menunjukkan pukul 13.30 WIB. Sebuah keberkahan pemberian seseorang yang 'alim, sebuah Sawo Manila dapat melenyapkan rasa lapar dan daharga seketika.

Berkarang di Lau-lau

Pengalaman bekarang yang kedua adalah pada tahun 1976 di Danau Lau Lau, desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, kabupaten Mauarta Enim, provinsi Sumatera Selatan. Penulis saat itu masih kelas II SMP Negeri Talang Padang Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Kegiatan bekarang ikan ini, dalam rangka Kakak penulis hendak melangsungkan acara Resepsi pernikahannya acara bekarang ikan dilangsungkan pihak keluarga kami dan lokasi bekarang ikan ini yang memilikinya hanya keluarga besar kami, sehingga yang melakukannya hanya 8 orang saja. 

Penulis saat itu tidak boleh untuk ikut bekarang ikan, dihawatirkan mendapat bahaya. Tapi larangan itu tidak penulis gubris, akhirnya penulis mendapatkan bahaya yaitu kena patil duri ikan Kalang sejenis ikan Lele, suatu pengalaman yang tidak terlupakan karena saat itu penulis badannya jadi panas dingin.

Tumbuhan Serai

Pendahuluan

Tumbuhan Serai termasuk anggota suku rumput-rumputan yang dimanfaatkan sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan. Nama tumbuhan ini : Serai, Nama lain :  Sehai (lubai), Séréh (sunda), Lemongrass (english), Citronnelle (french), Takrai (thailand), Nama ilmiah : Cymbopogon citratus.

Karakteristik Tumbuhan

Batang Serai memiliki struktur yang berongga dan lunak, tinggi 50-100 cm; batangnya berumbi dan bergerombol. Seperti yang Anda tahu, batang dari serai inilah yang kerap dijadikan sebagai bahan dasar bumbu dapur. Karena, isi batang tanaman serai merupakan umbi itu sendiri (di posisi pucuk) yang seringkali memiliki warna putih kekuningan.

Pada umumnya, daun dari tanaman serai tidak memiliki batang dan berwarna hijau. Hal yang membuat daun tanaman ini agak sedikit berbeda dengan tanaman lainnya adalah keluarnya sebuah aroma khas menyerupai buah citrus. Daunnya berbentuk runcing, panjang, serta bertekstur kesat; bentuknya hampir menyerupai sebuah pita yang terlihat semakin runcing ke ujungnya. Tepian daripada daun serai bertekstur tajam dan cukup kasar. Daun-daun serai akan menyebar rata pada seluruh batang dan tulang daunnya tersusun rapi sejajar. Daun serai memiliki lebar berkisar dua senti dengan panjang berkisar antara lima-puluh hingga seratus sentimeter. Permukaan daun serai cenderung berbulu harus (permukaan dan bagian bawah), ketebalan daun terbilang cukup tipis.

Kegunaan Tumbuhan

Penggunaan Kuliner: Selain untuk obat-obatan tradisional, serai umumnya digunakan pada masakan Asia, terutama masakan Indonesia, Vietnam, Thailand dan Malaysia. Sereh umumnya digunakan untuk menambah rasa pada minuman seperti teh, memasak kare, sup .
Mengurangi Rasa Nyeri

Obat anti Nyamuk: Nyamuk termasuk serangga bersayap. Hanya nyamuk betina yang mengigit manusia. Nyamuk termasuk serangga dengan family Culicidae dan Orde Diptera. Nyamuk bernafas melalui trakea di ruas-ruas abdomennya. Nyamuk merupakan vektor penyakit yang sanat merugikan manusia. Demam berdarah dengue (DBD), misalnya. DBD adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh virus dengue – terutama menyerang anak-anak dengan tanda-tanda demam tinggi mendadak dengan manifestasi pendarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan (shock) dan kematian. 

Obat anti Semut: Semut adalah serangga yang hidup berkoloni dan sangat terorganisir. Semut termasuk dalam orde Hymnoptera. Semut sering dianggap hama karena gigitannya yang menyebab kan gatal-gatal, bahkan kadangkala semut merusak kayu dan bangunan. Serai, sejenis tumbuhan rumput-rumputan yang daunnya panjang seperti ilalang, dipakai sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan makanan; minyak serai merupakan minyak atsiri yang diperoleh dengan jalan menyuling tanaman tersebut.

Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini.

Sabtu, 20 November 2021

Kehidupan beragama

 

Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. 

Kehidupan beragama orang masyarakat Lubai cukup baik. Penduduk Kecamatan Lubai mayoritas menganut agama islam. Agama islam masuk ke Daerah Lubai telah ratusan tahun yang lalu, diperkirakan sejak zaman Kesultanan Palembang Darussalam. Untuk memperdalami agama Islam masyarakat Lubai ada yang belajar sampai ke negara Arab Saudi dan negara Mesir. Diantaranya yang pernah belajar ke Arab Saudi yaitu KH. Abdul Aziz dan KH. Abdul Qohar.

Dalam pandangan masyarakat Lubai yang menganut agama Islam, kehidupan beragama tidak dapat dipisahkan dari manusia. Islam adalah agama yang diwahyukan untuk menjadi panduan hidup manusia. Hanya dengannya kehidupan di dunia menjadi sejahtera karena alam ini adalah ciptaan Allah taala, maka Allah lebih tahu apa yang sesuai untuk alam ini. Apabila manusia meninggalkan kehidupan beragama maka akan pastilah timbul kerusakan dalam kehidupan termasuklah penyakit sosial. 

Hidup secara Islam adalah sebahagian dari fitrah manusia. Ini dibuktikan dari firman Allah taala :

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ لَا تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ

Yang bermaksud: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Al-Qur'an, Ar-Rum: 30)

Jika manusia meninggalkan kehidupan beragama maka ia telah meniggalkan fitrahnya yang akan mengakibatkan kerugian dalam kehidupannya. Salah satu keunikan ajaran Islam dalam membangun hubungan dengan antarumat beragama adalah kemampuannya menciptakan toleransi, kebebasan, keterbukaan, dan kewajaran.

Dengan demikian, terwujud masyarakat yang harmonis, rukun, dan damai. Kehidupan beragama bukan hanya relevan bagi masyarakat Lubai yang beragama Islam saja, akan tetapi juga masyarakat lain.

Kesenian


Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga perwujudan kesenian yang kompleks.

Untuk menuliskan kesenian masyarakat Lubai pada blog ini, penulis tidak menggunakan referensi darimanapun. Penulis hanya menuliskan berdasarkan pengamatan langsung, diantara tarian tradisonal Lubai : Serampang Duabelas, Tanggai. Seni Musik : Gitar tunggal dan betembang lagu daerah Lubai; Jeliheman : yaitu cerita rakyat Lubai dan berpantun.

Paleng ilok betanam Sehai,
Tambahi pule hampai Mengale,
Kaye di rantau si jurai Lubai,
Jangan lupekan sanak ye sare.

Betanam Sehai di tengah ume,
Sebab sehai banyak gunenye,
Perantauan Lubai jadi jeme,
Kalu balek duson nganca'i base.

Betanam Sehai banyak gunenye,
Masukan ke pindang ilok hasenye,
Balek ke duson jangan bebase,
Pugok ngan ninek dek tau retinye.

Sangkan kami betanam Sehai,
Untuk campuran gulai ahi riaye,
Sangkan kami merantau nei Lubai,
Untuk merubah nasib kami jeme sare.

Betanam Sehai banyak gunenye,
Masukkan ke pindang ilok hasenye,
Balek ke duson kami galak bebase,
Karene lahi nei Lubai lah cukup lame.

Strafikasi Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Stratifikasi Sosial orang Lubai dapat ditinjau sebagai berikut :

Ukuran kekayaan

Ukuran kekayaan materi atau kebendaan dapat dijadikan, penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada. Barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial. Demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolong kan ke dalam lapisan yang rendah. 

Ukuran kekayaan masyarakat Lubai dapat dilihat antara lain pada bentuk Rumah tempat tinggalnya, benda-benda tersier seperti kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, lahan pertanian kebon Karet yang dimilikinya, cara berpakaiannya memakai busana yang mahal, mau pun kebiasaannya dalam berbelanja untuk keperluan hidup sehari-hari.

Ukuran kekuasaan dan wewenang 

Ukuran kekuasaan atau wewenang yang dimiliki  seseorang, akan mempengaruhi posisi seseorang. Paling besar kekuasaan atau wewenang akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan. 

Ukuran kekuasaan masyarakat Lubai seperti menjadi Kepala Desa paling besar, Kepala Kampung dibawah kekuasaan Kepala desa, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama.

Ukuran kehormatan 

Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur. 

Berdasarkan penelitian penulis, saat ini generasi muda desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, mulai berkurang rasa hormatnya kepada orang usianya lebih tua, maupun kepada orang yang sepatutnya diberi rasa hormat. Contoh : pada periode tahun 1970-an jika yang muda berjumpa yang lebih tua, akan langsung menyapanya dan akan mencium tangannya, saat ini hal seperti itu sudah sangat jarang terlihat.

Ukuran ilmu pengetahuan 

Anggota-anggota masyarakat Lubai yang menghargai ilmu pengetahuan, maka akan memberikan apresiasi kepada seseorang berilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. 

Masyarakat Lubai apakah menempatkan gelar kesarjanaan sebagai lapisan masyarakat tinggi, penulis belum hal ini.

Bahasa


Bahasa merupakan produk manusia sebagai “Home Longues”. Bahasa manusia pada mulanya di wujudkan dalam bentuk tanda, yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan maupun tulisan. Semuanya merupakan symbol sehingga “Ernest Casirier’ menyebut manusia sebagai animal simbolig.

Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

Bahasa Lubai yang dituturkan oleh sebagian masyarakat yang tinggal di pesisir atau tepian Sungai Lubai. Sungai Lubai merupakan sungai kecil yang mempunyai mata air di dekat Sungai Enim dan bermuara di Sungai Rambang di Kabupaten Ogan Ilir. Bahasa Lubai adalah sub keluarga Ogan, keluarga Ogan, sub rumpun Melayu Palembang, rumpun Melayu. Penutur bahasa Lubai lebih kurang 45.000 jiwa. Kata - kata bahasa Lubai, sangat mirip sekali dengan bahasa Melayu di negeri serumpun Malaysia.
  • Kata-kata mengenai anggota badan : kepala - kepale, rambut - gumbak, telinga - cuping, hidung - idung, bibir - bibih, lidah - lidah, gigi - gigi, mulut - mulut, mata - mate, tangan - tangan, perut - busung, kaki - keteng.
  • Kata-kata mengenai cuaca : panas - panas, hangat - angat, dingin - dingen.
  • Kata-kata mengenai alam : angin - angen, hujan - ujan, petir - petih, guruh - guroh, kilat - kilat, langit - langet, matahari - mateahi, bulan - bulan, bintang - bintang, gunung - gunong, bukit - buket, sungai - batang ahi, laut - laut.
  • Kata-kata mengenai hewan : ayam - ayam, kambing - kambeng, sapi - sapi, kerbau - kebau, itik - itek, bebek - bibek, angsa - angse, ular - ulah, buaya - buaye, biawak - biawak, ikan - ikan, kura - kuhe, anjing - anjeng, kucing - kuceng, kera - kehe, siamang - siamang, rusa - huse, gajah - gajah.
  • Kata-kata mengenai warna : merah - abang, hijau - ijau, hitam - itam, coklat - cokelat, putih - puteh, kuning - kuneng, merah muda - abang mude.
  • Kata-kata mengenai bilangan : satu - sikok, dua - due, tiga - tige, empat - empat, lima - lime, enam - enam, tujuh - tujoh, delapan - lapan, sembilan - sembilan, sepuluh - sepuloh.
  • Kata-kata mengenai kata kerja : makan - makan, minum - minum, mandi - mandi, tidur - tiduh, bangun - bangun, lari - lahi, jalan - jalan, pergi - pegi, pulang - balek.
  • Kata-kata mengenai pertanyaan : bagaimana - makmane, dimana - dimane, kapan - kebile, siapa - sape.
  • Kata-kata mengenai nama buahan : gandaria - haman, manggis - manggus, mangga - mangge, jeruk - limau, kelapa - niuh, durian - duhian, nangka - nangke, cempedak - temedak, pisang - pisang, kecapi - setul, rambutan - hambutan, nanas -nanas, karet - balam.

Organisasi Sosial

 

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Desa orang Lubai : Komunitas Lubai, Desa yang dalam bahasa Lubai disebut Dusun. Desa di Lubai pada dasarnya tidak ada pembagian-pembagiannya seperti : Daerah kediaman utama yang merupa pusat dari desa dan Daerah peladangan. Desa di Lubai terdiri dari beberapa Kampung yang di pimpin oleh seorang Kepala Kampung. 

Untuk melestarikan adat istiadat di Lubai dibentuk Lembaga Pemangku Adat Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Lubai biasanya untuk membedakan antara tempat tinggal utama di desa berupa Rumah dan di ladang berupa Dangau. Sebagian besar penduduk Lubai tinggal di Daerah Desa dan hanya pada waktu-waktu tertentu mereka pergi keladang dalam basah Lubai Ume.
  

Adat Perkawinan :

 


Jujur (Patrilineal) :

Ciri2nya : Eksogami klan, menikah dengan orang luar atau diluar klan. Patrilokal, isteri wajib mengikuti tempat kediaman suami. Ada barang jujur, barang yang berfungsi mengembalikan kesimbangan magis dan melepaskan perempuan dari ikatan hak dan kewajiban keluarga asal. Mempunyai nilai magis sekarang sudah berangsur2 diganti dengan uang.

Akibat hukum : putusnya hubungan hukum dengan keluarga biologis. Isteri masuk ke dalam keluarga suami, anak-anak yang lahir menarik garis keturunan dari garis ayah sehingga ia se-klan dengan ayahnya dan keluarga ayahnya.

Perkawinan Levirat (janda turun ranjang). Yaitu perkawinan antara Janda yang menikah dengan saudara almarhum suaminya. Perkawinan Sororat (Duda turun ranjang). Yaitu perkawinan antara Duda yang menikah dengan saudara almarhum isterinya.

Semenda (Matrilineal) :

Ciri2nya : Eksogami klan, larangan kawin 1 klan. Matrilokal, isteri tidak wajib mengikuti tempat tinggal suami. Dijumpai pada setiap masyarakat adat (terutama minangkabau).

Adat Perkawinan Masyarakat Lubai

Secara umum masyarakat Lubai menganut adat perkawinan sistem jujur "patrilineal" atau didalam bahasa Lubai disebut bebini, maksudnya seseorang pemuda mempersunting seseorang pemudi dengan cara diberikan uang jujur.  Isteri masuk ke dalam keluarga suami, anak-anak yang lahir menarik garis keturunan dari garis ayah sehingga ia se-klan dengan ayahnya dan keluarga ayahnya didalam bahasa Lubai disebut dengan gugok keturunan.

Dalam masyarakat patrilineal beralih-alih seperti halnya di Lubai, apabila terdapat keadaan memaksa misalnya anak-anaknya perempuan semua dalam kaitannya dengan masalah warisan-seharusnya yang menjadi ahli waris adalah anak laki-laki tertua, maka diperbolehkan kawin semenda dalam bahasa Lubai disebut ngambek anak. Karena adanya masalah kewarisan ini maka anak perempuan yang ada tidak boleh kawin jujur melainkan harus kawin semenda. Dengan demikian si anak perempuan akan tetap di keluarganya dan tidak akan pindah ke keluarga laki-laki seperti apabila dilakukan kawin jujur. Kemudian anak-anak yang lahir akan mengikuti garis keturunan dari ibunya.

Mata Pencaharian


Mata pencaharian : Kegiatan ekonomi penduduk terutama pekerjaan utamanya. mata pencaharian : suatu pekerjaan tetap. mata pencaharian : sumber pendapatan penduduk berupa pekerjaan yang dilakukan secara rutin untuk memenuhi kebutuhan.

Kalau dijelaskan lebih lanjut maka yang dimaksud keperluan sehari-hari tentu saja dalah yang berkaitan dengan materi untuk kebutuhan hidup. Karena secara tidak langsung apa yang kita kerjakan adalah untuk memperoleh penghasilan, dan dari sana maka dapat digunakan untuk membeli bahan makanan dan mencukupi keperluan harian lainnya.

Semua orang pasti memiliki keperjaan yang dimaksudkan untuk mencari uang yaitu untuk pemenuhan kebutuhannya. Meskipun banyak sekali jenis mata pencaharian penduduk disekitar kita, namun pada dasarnya adalah bertujuan sama, untuk mencukupi segala keperluan rumah tangga.

Berdasarkan penelitian, bahwa masyarakat Lubai dapat dijelaskan mempunyai mata pencaharian yaitu : bertani padi, berkebun karet, guru dan sebagainya. 
  1. Priode pemerintahan Hindia Belanda : Mata Pencaharian masyarakat Lubai sebagian besar hidup dari tanahnya menjadi peladang yang berpindah, bercocok tanam Pisang, Ubi Kayu, berkebon Karet atau Para.
  2. Priode awal kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan tahun 1990 selain menjadi petani, sebagian lagi ada yang beternak Ayam. Berburu Rusa dan menangkap ikan di Sungai Lubai.
  3. Pada periode tahun 1990-2010 : Mata Pencaharian masyarakat Lubai mayoritas masyarakat menjadi petani kebun Karet atau para. Sebagian lagi ada yang menanam Nanas dan Jeruk. Mata pencaharian penduduk yang lain, ada yang menjadi Guru, Pegawai Negeri Sipil, sub keagenan Getah Karet. Getah Karet ini biasanya oleh petani dijual setiap hari Rabu, kepada sub keagenan. Keagenen atau sering juga disebut tokeh Karet berada di Kota Prabumulih.

Sistem Kekerabatan

 

Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan. Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek dan seterusnya. Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat.

Sistem kekerabatan tradisonal hubungan keturunan dalam masyarakat Lubai diperhitung kan menurut garis fatrilineal. Namun demikian saat ini sistem kekerabatan Lubai sebagai berikut :

  • Keanggotaan dalam sebuah Keluarga Inti (Nuclear family), yaitu keluarga yang terdiri dari Ayah ”Bak”, Ibu ”Umak” dan anak-anak kandung, anak angkat maupun adopsi yang belum kawin, atau Ayah dengan anak-anak yang belum kawin atau Ibu dengan anak-anak yang belum kawin.
  • Keanggotaan dalam sebuah Keluarga Luas (Extended family), yaitu keluarga yang terdiri dari Ayah ”Bak”, Ibu ”Umak”, Anak-anak baik yang sudah kawin atau belum, Cucu ”Cucung”, Orang tua ”Jeme tue”, Mertua maupun kerabat-kerabat lain  yang menjadi tanggungan kepala keluarga.
  • Keanggotaan dalam sebuah Keluarga Bilateral adalah dikenal dengan istilah Jurai atau gugok. Sejurai atau segugok berarti satu keturunan dari pihak Ayah ”Bak”. Sebutan untuk Anak Wak Laki-laki dan Paman ”Mamang ”Bapang dek beradek” Sebutan untuk Anak Wak Prempuan dan Tante ”Bibi ”Dek beradek Bak, kelawai muhanai” Harta warisan biasanya hanya didapat dari pihak Ayah.
  • Keanggotaan dalam sebuah Keluarga Unilateral adalah semua anggota Keluarga Bilateral ditambah dengan sanak keluargam dari pihak Ibu seperti Saudara Laki-laki Ibu, Saudara Prempuan Ibu, Kemenakan dari pihak Ibu, Wak, Paman dan Tante dari pihak Ibu.

Perlengkapan Hidup

 


Teknologi menyangkut cara-cara atau teknik memproduksi, memakai, serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan. Teknologi muncul dalam cara-cara manusia mengorganisasikan masyarakat, dalam cara-cara mengekspresikan rasa keindahan, atau dalam memproduksi hasil-hasil kesenian. Masyarakat Lubai yang merupakan masyarakat pedesaan yang sebagai besar hidup dari pertanian mempunyai peralatan dan perlengkapan hidup :

Alat produktif 

Alat untuk memotong pohon : Gergaji, Golok ”pisau”, Golok besar ”pisau kampalan”, Beliung.
Alat untuk mengali tanah ; Tembilang ”linggis” Cangkul ”sehekop”
Alat untuk memotong rumput : Tengkuit; Alat memecah dan menumbuk padi : Isaran dan Lesung.
Alat untuk menangkap ikan : Bubu, Jala ”jale”, Jaring ”pukat”, Gabul dan Sehekap. 

Goloks secara tradisional dibuat dengan kenyal baja karbon yang lebih lembut helai marah daripada pisau besar lainnya. Hal ini membuat mereka lebih mudah untuk berpakaian dan mempertajam di lapangan, meskipun lebih sering juga memerlukan perhatian.

Makanan pokok

Untuk memberikan tenaga dan nutrisi yaitu Nasi, Sayur Mayur dan makanan tambahan seperti Empek – empek. Burge, Rujak Tahu, Buah renggas dibuat dari bahan terigu dan buah pisang. Kue tradisional Lubai : Gule Kuje, Serangi, Gumak, Bole Kuje, Gandus, Engkak renggas, Rusip, Pede, Pengkasam;

Pakaian 

Secara umum pakaian yang dipergunakan oleh masyarakat Lubai sama dengan yang dipergunakan oleh masyarakat lainnya di Sumatera Selatan yaitu :
  • Baju Kurung. Baju kurung adalah baju panjang untuk perempuan, ukuran panjangnya sampai kelutut, ada dibagian dadanya dibelah dan juga tidak. Pengertian kurung secara tidak langsung telah membawa arti mengurung atau menutup anggota tubuh. Cara berpakaian seperti ini sesuai dengan konsep berpakaian cara Melayu setelah kedatangan Islam, sehingga istilah ‘kurung’ diartikan sebagai baju yang longgar dan panjang.
  • Baju Teluk Belanga. Baju Teluk Belanga atau dalam bahasa Lubai disebut baju Teluk Belange. Potongan atau model baju Teluk Belanga pada bagian lehernya hanya di jahit dengan sulaman. Pelengkap dari pakaian ini adalah kain songket yang dipakai dari batas pinggul sampai batas lutut.
Tempat berlindung 

Rumah adat Lubai yaitu rumah berbentuk Limas yang merupakan ciri khas wilayah dari Kesultanan Palembang Darussalam. Rumah adat didirikan di atas panggung, berbentuk memanjang, yang biasanya pembangunan menggunakan Kayu Unglin dan Tembesu. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu biasanya diterima di teras atau lantai kedua. Saat ini rumah limas sudah mulai jarang dibangun karena biaya pembuatannya lebih besar dibandingkan membangun rumah biasa. Selain rumah adat masyarakat Lubai membuat rumah panggung biasa dan membangun rumah semi permanent/permanent mengikuti gaya modern saat ini. Untuk tempat berteduh di Ladang dan Kebon karet masyarakat Lubai membuat Danggau dan punduk.

Alat transportasi

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Transportasi masyarakat Lubai dulu dibagi 2 yaitu ; transportasi darat dan transportasi sungai. Pada periode tahun 1950-1980 alat transportasi darat menggunakan sepeda dan alat transportasi sunggai menggunakan perahu. Pada periode tahun 1980-2008 alat transportasi darat menggunakan sepeda motor dan kendaraat roda empat.

Senjata tradisional 
  1. Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berliku-liku, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu guratan-guratan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris adalah badik. Keris dalam bahasa Lubai disebut ”kehis”, biasanya dimiliki secara turun temurun.
  2. Tumbuk Lada. Senjata adat ini berbentuk menyerupai badik milik masyarakat bugis, namun memiliki gagang yang lurus, hampir juga menyerupai keris hanya tidak bergelombang. Selain untuk berburu senjata ini juga dipergunakan untuk berperang. Tumbuk Lada dalam bahasa Lubai disebut Tumbak Lade adalah sejenis mirip pisau dan biasanya penuh dengan karatan dan banyak racun.
  3. Tombak dalam bahasa Lubai disebut ”kujur”. Senjata adat ini hampir semua masyarakat suku di Indonesia memiliki alat ini, karena senjata ini lebih memudahkan perburuan, tinggal dilempar saja dan ujungnya yang dipasang semacam belati akan memberikan beban dan tombak pasti bergerak lurus. Selain untuk berburu senjata adat ini juga pernah dipakai untuk berperang.
  4. Trisula atau trishula atau serampang (Sanskerta: trishul) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah berarti tiga tombak. Juga disebut trident dalam bahasa Inggris. Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring).
  5. Pedang bentuknya menyerupai mandau dan parang hanya saja pada kedua sisi pisau memiliki ketajaman yang sama dan ujungnya dibuat tajam. Pedang lebih sering digunakan untuk berperang dibanding untuk berburu.

Tumbuhan Cempaka

Pendahuluan

Tumbuhan Cempaka wangi atau cempaka kuning (Magnolia champaca) adalah pohon hijau abadi besar yang bunga putih atau kuningnya dikenal luas sebagai sumber wewangian. Tumbuhan ini berasal anak benua India dan Asia Tenggara. Nama tumbuhan ini : Cempaka kuning, Nama lain : Jeumpa (aceh), Jempa (gayo), Campaga (minangkabau), Cempaka kuning (melayu), Nama ilmiah : Magnolia champaca.

Karakteristik Tumbuhan

Pohon, tinggi 15-25 m. Ujung ranting berambut. Daun bulat telur bentuk lanset, dengan ujung dan pangkal runcing, 10-28 kali 4,5-11 cm, tipis seperti kulit. Bekas daun penumpu pada tangkai daun panjangnya lebih daripada setengah tangkai daun. Bunga berdiri sendiri, oranye, sanget harum baunya.

Daun tenda bunga panjangnya 3-5 cm, yang terdalam lebih sempit dan lebih runcing daripada yang terluar. Pada dasar bunga yang berbentuk tiang, bakal buah dan benang sari jelas dipisahkan oleh suatu ruang. Bakal buah lebih daripada 20, berjejal-jejal, bentuk telur yang pipih, berambut, masing-masing dengan bakal biji yang banyak.

Buah bentuk bola memanjang, sedikit bengkok, mula-mula hijau, kemudian abu-abu pucat, tertutup dengan jerawat. Biji masak merah tua tergantung keluar pada berkas yang memanjang menjadi benang yang langsing. Dari India, di Jawa ditanam untuk bunganya. Di bawah 1.200 m.

Kegunaan Tumbuhan

Tiap bagian tanaman cempaka kuning mempunyai khasiat berbeda berdasarkan pengobatan empiris. Bunga cempaka kuning digunakan sebagai aroma perawatan rambut. Daunnya memiliki khasiat mengobati perut mulas, batu ginjal dan bau mulut. Kulit kayunya digunakan untuk mengobati demam serta 8 haid tidak teratur (Widyaningrum, 2011)

Daun : batu ginjal, mulas, napas/mulut bau. Kulit kayu : demam, haid tidak teratur. Bunga : aroma perawatan rambut. Komposisi : Minyak fenol, isoeugenol, sineol, bensilaldehida, dan feniletilalkohol. Kulit kayu dan daun: alkaloid, zat samak. Bunga: minyak atsiri.

Pemanfaatan bunga Jeumpa antara lain dapat digunakan sebagai campuran pada jamu atau digunakan untuk wewangian rambut atau diramu bersama bahan lain untuk dijadikan parfum. Bunganya dapat disarikan untuk digunakan minyak wangi atau campuran pewangi pada kosmetika.

Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini

Tumbuhan Kantil

Pendahuluan

Tumbuhan Cempaka putih atau kantil adalah salah satu anggota suku Magnoliaceae. Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara tetangganya karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Nama tumbuhan ini : Cempaka Putih, Nama lain : Kantil (jawa), Cempaka bodas (sunda), Campaka (madura), Jeumpa gadeng (aceh), Campaka putieh (minangkabau), Sampaka mopusi (mongondow), bunga eja kebo (makasar), Capaka bobudo (ternate), Capaka bobulo (tidore), Nama ilmiah : Magnolia alba.

Karakteristik Tumbuhan

Tanaman ini memang tumbuh subur di dataran rendah maupun dataran tinggi beriklim tropis. Bunga kantil sendiri sudah dimanfaatkan masyarakat untuk kesehatan dan kecantikan. Pohon kantil mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada ranting-ranting pohon cempaka putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan.

Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separo panjang daunnya. Kantil (Michelia alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas. Tanaman yang dimitoskan sebagai rumah kuntilanak ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan secara vegetatif.

Habitat dan Persebaran. Pohon kantil (cempaka putih) tersebar mulai daratan Asia beriklim tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini yang menjadi flora identitas provinsi Jawa Tengah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Habitat tumbuhan kantil meliputi daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 meter dpl.

Kegunaan Tumbuhan

Bunga Kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga Kantil banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).

Secara medis, bunga, batang, daun kantil (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang dipunyainya, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing.

Sayangnya khasiat yang dipunyai oleh bunga cempaka putih ini belum tereksplorasi secara maksimal. Sehingga meski saat ini mulai ada yang berusaha membudidayakan tanaman ini tetapi pemanfaatannya lebih banyak untuk acara-acara spiritual dan tradisi.

Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini

Tumbuhan Jabon

Pendahuluan

Tumbuhan Jabon biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture dan bahan baku industri kertas. Nama tumbuhan ini : Jabon atau Jati Bongsor, Nama lain : Gempol, Pepohong, Hanja, Kelampean, Kelampeyan, Kelampaian (jawa). Galupai, Harapean, Johan, Kiuna, Serebunaik, ilan, Kelampayan, Taloh, Tawa telan. Tuak, Tuneh, Tuwak. (kalimantan). Bance, Pute, Loeraa, Pontua, Pekaung, Sugi manai, Suge manai, Toa (sulawesi). Nama ilmiah : Anthocepalus cadamba, Anthocephalus chinensis.

Karakteristik Tumbuhan

Jabon Merupakan satu diantara jenis tanaman kayu keras yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0 – 1000 m dpl., Pertumbuhan diameter pohon antara 5-10 cm/tahun. Lingkar batang pada usia 6 (enam) tahun dapat mencapai 150 cm (diameter 40 cm sampai 50 cm). Usia Optimal panen adalah pada usia tanaman antara 10 sampai 15 tahun, namun begitu panen dini sudah dapat dilakukan pada usia pohon (tanaman) 5 atau 6 tahun (diameter pohon sudah mencapai 40 cm sampai 50 cm). Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/albasia. 

Kegunaan Tumbuhan

Kayu jabon biasanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan furniture dan bahan baku industri kertas. Pohonnya biasanya tumbuh di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Dalam bahasa Inggris disebut burnflower. Pohon jabon terdiri dari dua jenis, pohon jabon putih dan pohon jabon merah.

Dalam segi kualitas kayu jabon merah lebih unggul dibanding jabon putih. Selain kayunya, beberapa bagian pohon jabon juga dimanfaatkan untuk beberapa keperluan. Berikut ini manfaat kayu ini yang bisa disimak.

Tidak hanya batang kayunya yang memiliki banyak kegunaan. Beberapa bagian dari pohon jabon memiliki manfaat yang masih belum banyak diketahui. Berikut ini bagian-bagian pohon jabon yang bisa dimanfaatkan:
  • Daun. Daun tanaman jabon bisa digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, ekstrak daun jabon dapat diolah menjadi nanopartikel perak. Dimana hasil olahannya dapat digunakan untuk memperkuat permukaan suatu jenis logam. Tidak hanya itu daun jabon juga mengandung antimikroba yang biasa digunakan sebagai obat kumur penghilang bakteri di mulut.
  • Akar. Selain batang kayu dan daunnya, akar pohon jabon juga bisa dimanfaatkan. Kulit dari akar pohon jabon dapat dijadikan sebagai bahan pewarna alami.
  • Bunga. Untuk bagian bunganya, biasanya digunakan untuk bahan utama pembuatan attar, yaitu parfum khas dari India. Jenis parfum tersebut dibuat dengan mengkombinasikan bunga jabon dengan tanaman sandalwood.
Kesan Tumbuhan
  • Pertama kali saya melihat pohon Jabon pada tahun 1971, ketika keluarga saya membuka lahan perkebunan kopi di pedukuhan Sekampung Kuning, desa Datar Lebuai, kecamatan Air Naningan, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung. Lahan yang dijadikan kebun Kopi oleh ayahanda penulis adalah Rimba belantara dan didekat Rimba belantara tersebut ada belukar bekas lahan ladang padi yang sudah berumur 4 tahun. Pada belukar bekas ladang padi tersebut terdapat beberapa pohon-pohon yang tumbuh subur seperti : pohon Nelong, pohon Terap, pohon Pisang hutan dan beberapa pohon yang tumbuh lurus, daunnya lebar-lebar ayahanda penulispun tidak tau namanya. Sampai keluarga saya meninggalkan lahan kebun Kopi tersebut pada tahun 1998, nama pohon tersebut belum tau namanya. Setelah saya mencari informasi kedunia maya pada tanggal 28 Oktober 2012, akhirnya saya menemukan nama kayu yang pernah tumbuh dibelukar milik keluarga kami yaitu pohon Jabon alias Jati Bongsor.
  • Kesan penulis terhadap kayu Jabon, suatu ketika penulis dan pengurus Pembinaan Bintal Islam pada tanggal 18 Agustus 2012, membagikan zakat mal pegawai lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Lampung. Ketika kami mengunjung rumah panti asuhan di kelurahan Tanjung Senang kota Bandar Lampung, saya melihat beberapa pohon Jabon ditanam didekat rumah panti asuhan tersebut. Saat saya melihat pohon-pohon Jabon yang ditanam teratur, tumbuh dengan subur batangnya sudah mencapai ketinggian 5 meter, saya sangat terkesan melihatnya dan saya teringat seperti pernah melihat pohon-pohon ini namun saya tidak tau namanya.
  • Pada tanggal 17 Oktober 2012, saya pergi mencari kambing ke desa Karang Anyar, kecamatan Jati Agung, kabupaten Lampung Selatan, tanpa sengaja saya melihat dipinggir jalan pada lahan milik warga setempat ditanam pohon-pohon Jabon yang ketinggiannya sudah mencapai 6 meter. 
  • Pada tanggal 21 Oktober 2012, saya pergi ke resepsi pernikahan saudara di perumahan Rupi indah di desa Rupi, kecamatan Suka Bumi, kabupaten Lampung Selatan, ketika saya melintas didekat kampus Institut Agama Islam Negeri Bandar Lampung, kembali saya melihat bibit-bibit pohon Jabon. 
Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini

Tumbuhan Kabau

Pendahuluan

Tumbuhan Kabau adalah lalapan sejenis petai dan jering. Tanaman ini hidup di daerah tropis, bentuk pohonnya menyerupai tanaman jengkol dan termasuk ke dalam marga Archidendron. Walaupun buah ini berbau tidak sedap seperti jering dan petai, tetapi inilah yang menjadikan kabau sebagai sayuran yang banyak dikonsumsi layaknya kedua tumbuhan tersebut. Nama tumbuhan ini : Kabau, Nama lain : Julang jaling, Jering antan, Hylocereus polyrhizus (inggris), Nama ilmiah : Archidendron microcarpum.

Karakteristik Tumbuhan

Daun dan pohonnya mirip jengkol, buahnya bulat memanjang berwarna hijau seperti kacang polong. Dalam satu polong, memuat 8-12 biji kabau yang tersusun rapi. Lazimnya, tumbuhan yang bernama latin pithecolobium ellipticum ini ditanam di kebun. Namun banyak juga yang tumbuh liar di hutan.

Kabau adalah lalapan sejenis petai atau jering. Kabau berupa buah yang lonjong berwarna hijau dan berbentuk seperti kacang polong, tapi kalau dibelah kulitnya berjejer beberapa buah, berkulit hitam dan berdaging hijau di dalamnya. Biasanya, tanaman ini hidup di daerah tropis, dan termasuk tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan Sumatera. Buah ini berbau tidak sedap seperti jering dan petai, inilah yang menjadikan kabau sebagai sayuran yang dikonsumsi layaknya kedua tumbuhan tersebut.

Kegunaan Tumbuhan

Kabau dikonsumsi sebagai lalapan dan biasanya dikonsumsi dengan nasi yang bergulai santan, tempoyak, ataupun gulai khas Sumatera lainnya. Berdasarkan pengalaman yang ada, kabau memiliki zat kapur yang seperti dimiliki jering. Ini bisa mengakibatkan kaput, yang ditandai dengan susah buah air seni dan adanya zat seperti kapur yang keluar bersamaan dengan urin.

Tiada satu pun ciptaan Allah di muka bumi ini tanpa memberi manfaat. Katakan saja tumbuhan jelatang yang daunnya terkenal beracun dan ganas. Jangan dikira tiada berguna. Konon pada zaman penjajahan, tentara kolonial ragu masuk ke kampung kami. Karena di sana terkenal banyak tumbuhan jelatang. Jadi, warga setempat tak perlu terlalu khawatir. Negeri mereka jarang didatangi tentara Belanda.

Begitu pula dengan kabau. Buah mudanya dijadikan lalapan yang membangkitkan selera makan. Setelah tua, diolah menjadi berbagai sambal. Misalnya digoreng garing balado bercampur ikan salai kecil-kecil atau teri, disantap bersama nasi hangat. Selain itu sebagai campuran sambal kelapa atau serundeng dan lain sebagainya.

Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digtal melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini.

Tumbuhan Petai

Pendahuluan


Tumbuhan  Petai merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan. Tumbuhan ini tersebar luas di Nusantara bagian barat. Bijinya, yang disebut "petai" juga, dikonsumsi ketika masih muda, baik segar maupun direbus. Biji hijau cerah ukuran dan bentuk almond gemuk yang memiliki bau yang agak aneh. Nama tumbuhan ini : Petai, Nama lain : Pete, Kacang pahit, Sataw. Nama ilmiah : Parkia speciosa.

Karakteristik Tumbuhan

Tumbuhan petai dapat tumbuh sekitar 90 kaki (30 meter). Pohon petai menahun, tinggi dapat mencapai 20m dan kurang bercabang. Daunnya majemuk, tersusun sejajar. Bunga majemuk, tersusun dalam bongkol (khas Mimosoidae). Bunga muncul biasanya di dekat ujung ranting yang mengeluarkan nektar yang menarik dan kelelawar penyerbuk lainnya. . Buahnya besar, memanjang, betipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan sampai belasan buah. Dalam satu buah terdapat hingga 20 biji, yang berwarna hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput agak tebal berwarna coklat terang. Buah petai akan mengering jika masak dan melepaskan biji-bijinya. 

Kegunaan Tumbuhan

Kadar gula darah tinggi merupakan salah satu tanda penyakit diabetes. Jika dibiarkan berkepanjangan, kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol kadar gula darah guna mencegah penyakit diabetes dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi diabetes. Gula darah bisa dikontrol dengan rutin olahraga serta mengonsumsi makanan sehat dan membatasi asupan gula. Salah satu makanan yang dipercaya baik untuk mengontrol gula darah adalah petai. Ini berkat kandungan antioksidan serta zat kimia beta-sitosterol dan stigmasterol pada petai yang dapat menjaga agar gula darah tidak melonjak.

Penutup

Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini