Lesong atau Lesung adalah alat untuk menumbuk padi ataupun beras. Alat ini dibuat dari kayu yang dibuat lobang pada bagian tengahnya sebagai tempat padi ditampung. Lesung merupakan warisan nenek moyang nusantara ini, begitupun ditempat kelahiran penulis desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan.
Asasnya lesung mempunyai dua bahagian yaitu lesung dan antannya. Lesung diperbuat dari kayu yaitu biasanya pohon Leban dan mempunyai lubang seperti satu periok yang besar. Antan pula ialah pemukul yang seperti belantan yang boleh memuat dalam lesung tersebut. Biasanya lesung adalah untuk menumbuk padi.
Padi dimasukkan kedalam lesung dan antan tersebut dipukul ataupun dihentakkan sehingga padi tersebut tanggal/lepas kulitnya sehingga menjadi beras. Zaman dahulu setiap rumah mesti ada lesung. Kalau tak ada lesung tak makan nasi lah akibatnya. Lesung ini juga boleh membuat emping. Padi yang baru masak dituai dan diirek serta mendapatkan padi setengah masak tersebut. Kemudiannya digoreng padi tersebut dan apabila sudah mula meletup letup jadi berteh terus dituangkan ke dalam lesung. Masa itulah lesung di pijak dengan rancaknya supaya emping menjadi lebih rapuh dan nipis.
Alu ialah sebatang kayu bulat berukuran garis pusat kira-kira 8-10 sentimeter dengan ketinggian lebih kurang 150 sentimeter. Dibahagian tengahnya iaitu tempat memegang berukuran 6 sentimeter. Antan 8 (delapan) Di negeri atas angin, "Kincir Angin." Di Tanah Air tercinta ini ada, "Kincir Air. Ada yang namanya, "Antan Delapan," Kincir Air yang mempunyai delapan Antan dan delapan pula lekuk Lesung.
Antan tanpa Lesung apalah gunanya berdiri salah, tergeletak, tak berdiri juga tak benar. Demikian pula sebaliknya Lesung tanpa Antan, tengkurap aneh, tampak pantatnya, celentang menganga lobangnya, tak elok dipandang, miring tak pula kena. Sedangkan Antan Tangan yang setia masih bisa kita jumpai dikampung didesa atau didusun terpencil. Alu tersandar didinding belakang Dangau dan Lesung tertelungkup, setia mendekap Bumi berganjal kasau. Setiap saat siap untuk berbakti, menumbuk padi, kopi, jagung atau untuk membuat tepung.
Antan lambang keperkasaan. Lesung simbul keanggunan. Antan dan Lesung adalah pasangan yang pantang dipisahkan. "Antan Delapan," hanya tinggal kenangan, penghias Pantun dan Gurindam seperti layaknya nostalgia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar