Minggu, 13 September 2009

Ikan Lele

Pendahuluan

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Ikan yang memiliki ciri khas akan kumisnya yang panjang dan memiliki rasa yang lezat dan harga yang sangat terjangkau. Selain itu, untuk mendapatkannya pun sangat mudah, itulah mengapa ikan ini menjadi salah satu ikan konsumsi yang digemari oleh banyak orang. Nama ikan ini : Lele, Nama lain : ikan Limbek (sumatera barat), ikan Kalang (sumatra selatan), ikan Maut (gayo), ikan Seungko (aceh), ikan Sibakut (karo), ikan Pintet (kalimantan selatan), ikan Keling (makassar), ikan Cepi (sulawesi selatan), ikan Lele (jawa tengah) atau ikan Keli (malaysia), Nama ilmiah : Clarias.

Karakteristik Ikan

Ikan lele adalah tubuhnya yang licin memanjang serta tidak memiliki sisik seperti kebanyakan jenis ikan lain. Jika diperhatikan sekilas, ikan lele memiliki bentuk yang menyerupai ikan sidat. Hal ini dikarenakan sirip punggung dan sirip anusnya yang juga memanjang juga terkadang menyatu dengan sirip ekor.

Ikan-ikan marga Clarias dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya tampak seperti sidat yang pendek. 

Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang gelap. Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya. 

Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.

Kegunaan Ikan

Lele dikembangbiakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.

Kadang kala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk.

Ikan lele diketahui menjadi salah satu makanan yang kaya asam lemak omega-3. Oleh sebab itu, manfaat ikan lele berikatan erat dalam menurunkan risiko penyakit kronis. Asam lemak omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, serta juga membantu mengurangi kondisi peradangan, seperti rheumatoid artritis.

Ada dua langkah bagi tubuh untuk menyerap vitamin B12 dari makanan. Pertama, asam klorida di perut memisahkan vitamin B12 dari protein yang melekat dalam makanan. Kemudian, vitamin B12 bergabung dengan protein yang dibuat oleh lambut, disebut faktor intrinsik dan diserap oleh tubuh. Tubuh akan memanfaatkan vitamin B12 dari ikan lele untuk membantu pembuatan DNA, memberi makanan sel-sel sarah, dan membentuk sel darah merah normal. Dengan begitu, mengonsumsi ikan lele dapat mencegah jenis anemia megaloblastik sehingga tubuh tidak akan mudah merasa lelah dan lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar