Pendahuluan
Tumbuhan Jeringau adalah salah satu jenis tanaman yang berbentuk seperti semak atau rumput yang tinggi dimana akar atau rimpang digunakan sebagai pengobatan di Indonesia. Nama tumbuhan ini : Jerangau, Nama lain : Jahangau (lubai), Jeurunger (aceh), Jerango (gayo), Jariangu (minangkabau), Daringo (sunda), Dlingo (jawa tengah), Jharango (madura), Nama ilmiah : Acorus Calamus.
Karakteristik Tumbuhan
Tumbuhan Jeringau mempunyai rimpang yang berbau wangi. Kulit rimpangnya berwarna coklat muda dengan warna putih di dalamnya. Daunnya tebal dan keras berbentuk seperti pedang. Apabila daunnya dikoyakkan akan menghasilkan bau yang wangi. Jerangau merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri. Tanaman jerangau berkembang biak melalui tunas rimpang yang akan tumbuh menjadi sulur serta individu tanaman baru.
Jerangau mudah dijumpai dikawasan yang berpaya terutamanya di tepi sungai. Ia merupakan tumbuhan separa berair. Ia mempunyai rizom yang berbau wangi. Rizomnya berbentuk silinder dan diameternya antara 19 hingga 25mm. kulit rizom berwarna coklat muda dengan warna putih didalamya. Bahagian dalamnya berbentuk seperti span. Daunnya tebal dan keras berbentuk seperti pedang. Apabila daunnya dikoyakkan akan terhasil satu bau yang wangi. Jerangau menghasilkan bunga berwarna kunig kecil yang akan keluar dari ketiak daunnya. Tumbuhan ini jarang mengeluar biji benih dan pembiakan utamanya ialah melalui pecahan rizom.
Kegunaan Tumbuhan
Minyak jerangau digunakan untuk mengubati sakit perut yang disebabkan oleh gastrik. Ia juga digunakan dalam industri pembuatan minyak wangi. Jerangau juga digunakan dalam ramuan yang digunakan oleh wanita selepas bersalin bersama cekur.
Daun dan rimpang dari jeringau memiliki aktivitas antioksidan yang cukup kuat. Aktivitas ini berperan secara aktif untuk mencegah kerusakan serta kelumpuhan sel dan jaringan dalam tubuh. Selain itu, antioksidan juga baik untuk mencegah radikal bebas serta racun untuk masuk ke dalam tubuh. Ini juga baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penuaan dini.
Penutup
Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar