Pendahuluan
Tumbuhan Cengal ialah sejenis pohon kayu keras yang populer, keras, padat, tahan lama, mahal dan berkualitas tinggi. Daerah distribusi alami pohon ini terbatas pada Semenanjung Malaysia, Singapura dan selatan Thailand. Nama tumbuhan ini : Cengal, nama ilmiah : Neobalanocarpus heimii.
Karakteristik Tumbuhan
Bentuk pohon dengan tinggi dapat mencapai 50 m dengan tinggi bebas cabang berkisar antara 15-35 m, diameter batang setinggi dada dapat mencapai 125 cm, bentuk batang lurus dan bundar, berbanir yang tingginya dapat mencapai 1,5 m. Kulit luar berwarna hampir hitam atau coklat tua, beralur dangkal dan sedikit mengelupas.
Warna kayu teras yang masih segar berwarna kuning muda kecoklatan sampai coklat muda, lama kelamaan menjadi kuning jerami, coklat kuning atau coklat. Kayu gubal berwarna putih atau kuning muda, kadang-kadang semu kelabu, tebal 1-10 cm, biasanya 3-4 cm. Tekstur kayu agak kasar sampai kasar. Arah serat lurus atau nyata berpadu.
Permukaan kayu licin atau kasar pada bagian arah seratnya berpadu. Permukaan kayu mengkilap. Pada bidang radial tampak gambar berupa pita-pita longitudinal karena arah serat yang berpadu, seringkali dengan garis-garis putih karena adanya saluran dammar.
Sifat pemesinan kayu cengal bervariasi dari baik sampai buruk. Kayunya dapat dibentuk dan dibuat lubang persegi dengan hasil baik, dapat dibubut dengan hasil baik sampai sangat baik, dapat dibor dengan hasil sedang sampai sangat baik, dapat diserut dengan hasil sedang sampai baik, tetapi hasil pengampelasan memberikan hasil buruk sampai sangat baik. Kayu cengal mudah dikerjakan dan menghasilkan permukaan yang halus jika mempergunakan alat-alat yang tajam.
Daun kedudukan daun selang-seling. Tangkai daun melengkung. Permukaan bawah dan atas helaian daun licin. Bangun daun bulat, bulat panjang sampai lanset, melancip di ujung. Urat/tulang daun kedua (sekunder) menyirip seperti meranti dan sebagian seperti Dryobalanops. Terdapat urat pendek diantara urat sekunder yang sampai ujung urat/tulang daun ketiga (tertier) tangga /jala terdapat daun penumpu bangun jarum, lakas gugur.
Kegunaan Tumbuhan
Ia biasa digunakan bagi kerja pembinaan berat seperti membuat rumah, perahu dan jambatan kerana ia juga tahan serangan anai-anai. Atas sebab yang sama, ia kini turut digunakan untuk membuat perabot dan ukiran tangga, gazebo (sejenis pondok), tembok pusara kubur.
Sepenggal Kenangan
Pohon Cengal tumbuh subur di perbatasan kebun kopi keluarga penulis dan kakak Abu Roni, terletak umbul Sekampung Kuning, desa Datar Lebuai, kecamatan Air Naningan, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung. Pohon ini diketemukan oleh kakak penulis Iskandar Bin M. Ibrahim (Almarhum) pada tahun 1973. Pohon Cengal tersebut setinggi 45 meter dengan ukur lilitnya 2.50 meter, atau kira-kira 3 pemeluk. Sepenggal kenangan bagi penulis adalah pada saat baru diketemukan pohon tumbur subur, nampak indah dipandang mata. Dikarenakan akan menggangu pertumbuhan tanaman kopi, maka kayu Cenggal tersebut ditebang oleh kakak penulis. Pada tahun 1976 kayu Cenggal tersebut, digergaji dijadikan balok-balok ukuran 8x12 centi meter untuk dijadikan bahan bangunan Sekolah Dasar umbul Datar Tenam, Datar Lebuai, kecamatan Air Naningan, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung.
Penutup
Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar