Pendahuluan
Tumbuhan jengkol atau lebih dikenal dengan tumbuhan jering adalah termasuk dalam suku biji-bijian. Nama tumbuhan ini : Jering atau jengkol, Jehing ( Lubai), nama ilmiah : Archidendron pauciflorum. Sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa.
Karakteristik Tumbuhan
Tumbuhan ini mempunyai tinggi yaitu sekitar 20 m, tegak, berbentuk bulat, berkayu, licin, dan mempunyai percabangan simpodial, cokelat kotor. Batang tanaman ini tumbuh tegak, berbentuk bundar, dan berwarna cokelat gelap. Tekstur dari kulit batang pohon ini terasa sangat licin bila akan diraba dengan mempunyai sistem percabangan simpodial.
Daun tanaman ini majemuk, lonjong, berhadapan, panjang sekitar 10-20 cm, lebar sekitar 5-15 cm, tepi rata, ujung runcing, pangkal daun membulat, pertulangan daun menyirip, tangkai panjang sekitar 0,1-1 cm, mempunyai warna hijau tua. Daun tanaman jengkol ini merupakan jenis daun majemuk yang akan tumbuh secara berhadapan antara satu sama yang lainnya.
Struktur bunga tanaman ini majemuk, berbentuk seperti tandan, pada ujung batang serta ketiak daun, tangkai bulat, panjang ± 3 cm, mempunyai warna ungu pada kulitnya, benang sari berwarna kuning, putik berbentuk silindris berwarna kuning, mahkota bunga lonjong dengan warna putih kekuningan.
Buah Jengkol yang masuk kedalam buah kacang-kacangan yang sedikit beracun karena keberadaan jengkol asam, asam amino, yang menyebabkan djenkolism (keracunan jengkol).
Keracunan Jengkol
Keracunan Jengkol dalam bahasa Lubai disebut Kaputan Jehing. Menyebabkan "spasmodik nyeri, encok, obstruksi saluran kemih dan gagal ginjal akut". Kondisi terutama mempengaruhi orang-orang, mengkonsumsi jengkol berkali-kali tanpa insiden, untuk mengembangkan gagal ginjal pada kesempatan lain. Kandungan asam jengkolat pada biji jengkol bervariasi, tergantung pada varietas dan umur biji jengkol. Jumlahnya antara 1 – 2 % dari berat biji jengkol. Tetapi yang jelas asam jengkolat ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Penyebabknya adalah terbentuknya kristal asam jengkolat yang akan dapat menyumbat saluran air seni. Jika kristal yang terbentuk tersebut semakin banyak, maka kelama-lamaan dapat menimbulkan gangguan pada saat mengeluarkan air seni. Bahkan jika terbentuk nya infeksi yang dapat menimbukan gangguan-gangguan lebih lanjut.
Kegunaan Tumbuhan
Diantara kegunaan buah Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Olahan paling umum adalah disemur, dan dikenal oleh orang Sunda sebagai ati maung atau "hati macan". Secara berkelakar orang juga menyebutnya sebagai "kancing levis" karena bentuknya yang bundar diasosiasikan dengan kancing pada jins Levi's. Bijinya lunak dan empuk. Tekstur inilah yang membuatnya disukai. Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian tidak demikian bila sudah dibuang dari urin.
Selain disemur, biji jengkol juga dapat dibuat menjadi keripik seperti halnya emping dari melinjo, dengan cara ditumbuk/digencet hingga pipih, dikeringkan dan digoreng dengan minyak panas. Efek negatif bau sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan. Bau pada waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup.
Penutup
Tulisan ini merupakan hasil kajian kepustakaan ruang digital melalui situs internet. Ucapan terima kasih penulis kepada para pengelola situs internet yang telah saya jadi sumber tulisan ini dan mohon maaf nama penulis sumber tulisan tidak saya tuliskan disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar