Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat). Stratifikasi Sosial orang Lubai dapat ditinjau sebagai berikut :
Ukuran kekayaan
Ukuran kekayaan materi atau kebendaan dapat dijadikan, penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada. Barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial. Demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolong kan ke dalam lapisan yang rendah.
Ukuran kekayaan masyarakat Lubai dapat dilihat antara lain pada bentuk Rumah tempat tinggalnya, benda-benda tersier seperti kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, lahan pertanian kebon Karet yang dimilikinya, cara berpakaiannya memakai busana yang mahal, mau pun kebiasaannya dalam berbelanja untuk keperluan hidup sehari-hari.
Ukuran kekuasaan dan wewenang
Ukuran kekuasaan atau wewenang yang dimiliki seseorang, akan mempengaruhi posisi seseorang. Paling besar kekuasaan atau wewenang akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
Ukuran kekuasaan masyarakat Lubai seperti menjadi Kepala Desa paling besar, Kepala Kampung dibawah kekuasaan Kepala desa, Tokoh masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama.
Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
Berdasarkan penelitian penulis, saat ini generasi muda desa Jiwa Baru, kecamatan Lubai, mulai berkurang rasa hormatnya kepada orang usianya lebih tua, maupun kepada orang yang sepatutnya diberi rasa hormat. Contoh : pada periode tahun 1970-an jika yang muda berjumpa yang lebih tua, akan langsung menyapanya dan akan mencium tangannya, saat ini hal seperti itu sudah sangat jarang terlihat.
Ukuran ilmu pengetahuan
Anggota-anggota masyarakat Lubai yang menghargai ilmu pengetahuan, maka akan memberikan apresiasi kepada seseorang berilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor.
Masyarakat Lubai apakah menempatkan gelar kesarjanaan sebagai lapisan masyarakat tinggi, penulis belum hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar